Yang Lagi HOT!

Posted by : JIM Jumat, Mei 25, 2012


Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Melanjutkan postingan sebelumnya yang membahas tentang perbedaan Hacker dengan Cracker secara umum. Maka, untuk kali ini akan lebih memfokuskan pembahasan pada Hacker.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hacker merupakan sebutan untuk orang ahli pemrograman yang memberi sumbangan bermanfaat bagi dunia IT, sedangkan Cracker sebaliknya, merupakan Hacker yang berada pada jalan “sesat”. Yah… itulah singkat ceritanya. Untuk lebih jelasnya singkat pembahasan berikut :


PENGERTIAN

Hacker dalam tulisan Eric Steven Raymond adalah "There is a community, a shared culture, of expert programmers and networking wizards that its history back trough decades to the firs time-sharing minicomputers and the earliest ARPAnet experiment."

Dengan kata lain, Raymond mengatakan, "The members of this culture originated the term 'hacker'".
Para hackerlah yang kemudian memperkenalkan internet, membuat program sistem operasi UNIX hingga bisa digunakan saat ini. Dan para hacker pula lah yang telah berjasa dalam menjalankan World Wide Web sehingga dapat dinikmati oleh semua orang di seluruh dunia di belahan manapun dia berada asal terkoneksi pada internet. (How to become a hacker, Eric S. Raymond, 2001)

Dari pandangan Raymond tersebut, kita bisa mendefinisikan bahwa Hacker BUKANLAH orang yang tidak bertanggungjawab membobol privasi orang lain. Ya, memang Hacker bisa saja masuk ke komputer orang lain karena ilmu yang dimilikinya, tetapi hal itu dilakukan bukan kepentingan pribadi semata, atau lebih tepatnya untuk memperbaiki demi kepentingan bersama.


SEJARAH MUNCULNYA

Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe.

Kata Hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama.

Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri mereka sebagai hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking).
Hacker sejati menyebut orang-orang ini 'cracker' dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi Hacker.

Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.
(Memahami karakteristik Komunitas Hacker: Studi Kasus pada Komunitas Hacker Indonesia, Donny B.U, M.Si)

Sebenarnya istilah hacker menjadi trend sebagai sebuah kejahatan yang menakutkan dikarenakan "dosa" pakar film di hollywood yang membiaskan istilah hacker dan cracker ini. Banyak film yang mengangkat tema hacker dalam sebuah bentuk "penghancuran sistem informasi" yang seharusnya makna itu diterapkan pada seorang cracker.

Sebut misalnya film The Net (1995), Take Down(1999).
Film tersebut mengangkat tema hacker untuk menyebut cracker.

Dan dari kesalahan penafsiran tadi, hingga kini pun istilah hacker masih dibiaskan dengan istilah cracker. Kerancuan itu tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan di luar negeripun pandangan terhadap keduanya sama seperti itu.


HIRARKI/ TINGKATAN

1. Elite

Ciri-cirinya yaitu mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrograman setiap harinya, efisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.

2. Semi Elite

Ciri-cirinya yaitu lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.

3. Developed Kiddie

Ciri-cirinya yaitu umurnya masih muda, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

4. Script Kiddie

Ciri-cirinya yaitu sama halnya seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.

5. Lamer

Ciri-cirinya yaitu tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS. Lamer yang terlalu suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainyaakan kesulitan untuk mencapai tingkat Elite, karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mungkin mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.


CIRI-CIRI

Ciri-ciri seorang Hacker yaitu :
1.      Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh,  jika seorang hacker mencoba menguji suatu situs dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya Hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna. Bahkan seorang hacker akan memberikan masukan dan saran yang bisa memperbaiki kebobolan system yang ia masuki.
2.      Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
3.      Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.
4.      Seorang hacker akan selalu memperdalam ilmunya dan memperbanyak pemahaman tentang sistem operasi.


KODE ETIK HACKER

1.      Semua informasi haruslah FREE.
2.      Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.
3.      Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.
4.      Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
5.      Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan.
6.      Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.
7.      Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.
8.      Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.


ATURAN MAIN

Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di jelaskan oleh Scorpio, yaitu:

· Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
· Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/ lubang di keamanan yang dilihat.
· Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
· Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
· Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh – selalu mengetahui kemampuan sendiri.
· Selalu bersedia untuk secara terbuka/ bebas/ gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.
· Tidak pernah membobol sebuah sistem untuk mencuri uang.
· Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
· Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.
· Hormati mesin yang dihack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.


Yah... sekian saja pembahasan mengenai Hacker yang saya ambil dari berbagai sumber dengan sedikit pengeditan. Untuk selanjutnya mungkin saya akan membahas Hacker di dunia yang lain, maksud saya Cracker. Baiklah, sekian saja. Mohon Maaf jika ada kesalahan. Terima kasih…

Owh yah... untuk terakhir kalinya... Sebuah kalimat yang kusuka, dikutip dari binus hacker,
HACKER-ADVICE: Ketika Di Hujat Kita Tersenyum, Ketika Dicaci Kita Tabah, Ketika Dimaki Kita Rendah Hati, Ketika Di Hina Kita Ikhlas & Ketika Di Fitnah Kita Sabar. Namun Ketika Mereka Mendapati Kebuntuan Dan Membutuhkan Bantuan, Arahan Serta Pertolongan Dalam Ilmu Pengetahuan & Teknologi, Kitalah Yang Berada Di Barisan Paling Depan.
~ LIFE AS HACKER IS SO AWESOME ~



Sumber materi :
·   wikipedia
dan sumber lainnya (yang mungkin dah lupa dari mana)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ShadowZ Space - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -