Yang Lagi HOT!

Posted by : JIM Kamis, Maret 21, 2013

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kemarin, ketika saya membuka facebook milik saya, secara tidak sengaja saya membuka sebuah postingan dari seseorang yang tidak saya kenal di Facebook. Entah, saya sendiri tidak tahu bagaimana ceritanya kok bisa menyasar ke facebook itu, padahal seseorang tersebut sama sekali tidak saya kenal dan juga tidak masuk dalam friend list facebook saya. Tetapi usut punya usut, ternyata ini facebook dari temannya teman saya.

Baiklah kembali pada postingan tersebut. Postingan yang diposting hari senin yang lalu, dan menurut saya sungguh bermanfaat serta wajib diketahui oleh seluruh warga Indonesia, agar tidak hanya mendengarkan gossip-gosip para artis yang gak penting. Baiklah, langsung saja, pada spoiler di bawah ini saya full copas dari postingan di facebook seseorang tersebut. Jika ingin tahu siapa seseorang tersebut, dia adalah Anggrek Cendana.


Hasil Copas, Inilah Kehebatan Indonesia:
Momentum ini harus dijaga terus dan ditingkatkan sebagai kebanggaan atas kemampuan teknologi sendiri. Jangan sampai karya insinyur Indonesia ini dijegal justru oleh orang Indonesia sendiri. Inilah musuh yang sebenarnya. Waspadailah kawan-kawan insinyur Indonesia. Meski sudah berlangsung 2 pekan yang lalu, peluncuran roket RX-420 Lapan ternyata masih jadi buah bibir. Anehnya bukan jadi buah bibir di Indonesia yang lebih senang ceritera Pilpres, tetapi di Australia, Singapura dan tentu saja di negara tetangga yang suka siksa TKI dan muter-muterin Ambalat yakni Malaysia.

Seperti diketahui roket RX-420 ini menggunakan propelan yang dapat memberikan daya dorong lebih besar sehingga mencapai 4 kali kecepatan suara. Hal itu membuat daya jelajahnya mencapai 100 km. Bahkan bisa mencapai 190 km bila struktur roket bisa dibuat lebih ringan. Yang punya nilai tambah tinggi ini adalah 100% hasil karya anak bangsa, para insinyur Indonesia. Begitu pula semua komponen roket-roket balistik dan kendali dikembangkan sendiri di dalam negeri, termasuk software. Hanya komponen subsistem mikroprosesor yang masih diimpor. Anggaran yang dikeluarkan untuk peluncurannya pun “cuma” Rp 1 milyar. Kalah jauh dengan yang dikorupsi para anggota DPR untuk traveller checks pemenangan Miranda Gultom sebagai Deputi Senior Gubernur BI yang lebih dari Rp. 50 milyar. Apalagi kalau dibandingkan dengan korupsi BLBI yang lebih dari Rp. 700 trilyun.

Mengapa malah menjadi buah bibir di Australia, Singapura dan Malaysia? Karena keberhasilan peluncuran roket Indonesia ini ke depan akan membawa Indonesia mampu mendorong dan mengantarkan satelit Indonesia bernama Nano Satellite sejauh 3.600 km ke angkasa. Satelit Indonesia ini nanti akan berada pada ketinggian 300 km dan kecepatan 7,8 km per detik. Bila ini terlaksana Indonesia akan menjadi negara yang bisa menerbangkan satelit sendiri dengan produk buatan sendiri. Indonesia dengan demikian akan masuk member “Asian Satellite Club” bersama Cina, Korea Utara, India dan Iran.

Nah kekhawatiran Australia, Singapura dan Malaysia ini masuk akal, bukan? Kalau saja Indonesia mampu mendorong satelit sampai 3.600 km untuk keperluan damai atau keperluan macam-macam tergantung kesepakatan rakyat Indonesia. Maka otomatis pekerjaan ecek-ecek bagi Indonesia untuk mampu meluncurkan roket sejauh 190 km untuk keperluan militer bakal sangat mengancam mereka sekarang ini pun juga!!! Kalau tempat peluncurannya ditempatkan di Batam atau Bintan, maka Singapura dan Malaysia Barat sudah gemetaran bakal kena roket Indonesia. Dan kalau ditempatkan di sepanjang perbatasan Kalimantan Indonesia dengan Malaysia Timur, maka si OKB Malaysia tak akan pernah berpikir ngerampok Ambalat.

Akan hal Australia, mereka ada rasa takutnya juga. Bahwa mitos ada musuh dari utara yakni Indonesia itu memang bukan sekedar mitos tetapi sungguh ancaman nyata di masa depan dekat.

CN 235 Versi Militer

Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama “nyaho” kehebatan insinyur-insinyur Indonesia. Buktinya? Tidak hanya gentar dengan roket RX-420 Lapan tetapi mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN235 versi Militer buatan PT. DI. Juga mencermati perkembangan PT. PAL yang sudah siap dan mampu membuat kapal selam asal dapat kepercayaan penuh dan dukungan dana dari pemerintah.

Kalau para ekonom Indonesia mitra World Bank dan IMF menyebut pesawat-pesawat buatan PT. DI ini terlalu mahal dan menyedot investasi terlalu banyak (“cuma” Rp. 30 trilun untuk infrastruktur total, SDM dan lain-lain) dan hanya jadi mainannya BJ Habibie. Tetapi mengapa Korea Selatan dan Turki mengaguminya setengah mati? Turki dan Korsel adalah pemakai setia CN 235 terutama versi militer sebagai yang terbaik di kelasnya. Inovasi 40 insinyur-insinyur Indonesia pada CN 235 versi militer ini adalah penambahan persenjataan lengkap seperti rudal dan teknologi radar yang dapat mendeteksi dan melumpuhkan kapal selam. Jadi kalau mengawal Ambalat cukup ditambah satu saja CN235 versi militer (disamping armada TNI AL dan pasukan Marinir yang ada) untuk mengusir kapal selam dan kapal perang Malaysia lainnya.

Nah, jadi musuh yang sebenarnya ada di Indonesia sendiri. Yakni watak orang Indonesia yang tidak mau melihat orang Indonesia sendiri berhasil.

Karya insinyur-insinyur Indonesia yang hebat dalam membuat alutsista dibilangin orang Indonesia sendiri terutama para ekonom pro Amerika Serikat dan Eropa: “Mending beli langsung dari Amerika Serikat dan Eropa karena harganya lebih murah”. Mereka tidak berpikir jauh ke depan bagaimana Indonesia akan terus tergantung di bidang teknologi, Indonesia hanya akan menjadi konsumen teknologi dengan membayarnya sangat mahal terus menerus sampai kiamat tiba.

Kalau ada kekurangan yang terjadi dengan industri karya bangsa sendiri, harus dinilai lebih fair dan segera diperbaiki bersama-sama. Misalnya para ahli pemasaran atau sarjana-sarjana ekonomi harus diikutsertakan dalam team work. Sehingga insinyur-insinyur itu tidak hanya pinter produksi sebuah pesawat tetapi setidaknya tahu bagaimana menjual sebuah pesawat itu berbeda dengan menjual sebuah Honda Jazz. Kalau ada kendala dalam pengadaan Kredit Ekspor sebagai salah satu bentuk pembayaran, tolong dipecahkan dan didukung oleh dunia perbankan, agar jualan produk sendiri bisa optimal karena akan menarik bagi calon pembeli asing yang tak bisa bayar cash.

Nah... Bagaimana dengan anda setelah membaca hal tersebut? Patut bangga bukan? Atau malah miris melihat kondisi ini?

Oh, satu hal terakhir. Saya juga masih belum tahu dari mana sumber asalnya. Saya sudah mencoba untuk bertanya, tetapi masih belum mendapat balasan. Juga mau saya add agar bisa bertanya langsung lewat chat bila beliau online, tetapi ternyata friend list miliknya sudah penuh semacam itu.
Yah... masih penasaran, bisa langsung mengunjungi facebook beliau.
Akhir kata, terima kasih sudah membaca... ^_^

{ 5 Comments... read them below or Comment }

  1. Patut berbangga karna indonesia sudah bisa menciptakan itu hehehee
    Niche blog :)

    BalasHapus
  2. ya sob...
    walau masih belum ada apa2nya, tetapi justru harus dikembangkan agar menjadi lebih baik..

    BalasHapus
  3. kita akui kecurangan2 Malaisya di beberapa kasus.., dan shrsx Indonesia hrs bs belajr dr kasus trsebut.., tp ada satu hal mendasar yg kita lupa, yaitu ukhuwah islamiyyah... *smile

    yg memecah belah kita dan Malaisya selama ini adalah paham Nasionalisme yg sdh mengakar dan mengkristal!, paham ini yg notabene produk zionis!

    Nasional itu bgus tp jgn pake 'isme' dunk cz isme itu sama dgn agama...

    BalasHapus
  4. oke, sob...
    emank benar...
    Indonesia dan Malaysia seharusnya bisa menyatu utk memberantas zionis, tetapi yg menjadi masalah terbesar adalah ego masing2...
    saya sih bukan orang yg terlalu maniac dg kata Nasionalis...
    emank negara harus didukung, tetapi jangan sampai makan hati saudara sendiri...

    BalasHapus
  5. Hidup indonesia !!!!
    I LOVE INDONESIS

    BalasHapus

- Copyright © ShadowZ Space - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -