- Back to Home »
- Corat Coret Curhat »
- KUCING JUGA PUNYA RASA
Posted by : JIM
Jumat, Agustus 09, 2013
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Kemarin, setelah berkeliling di tetangga terdekat, akhirnya sore harinya saya mulai bergeser ke Sidoarjo. Nah... tujuan akhir di Sidoarjo adalah ke rumah mas (kakak) saya, tetapi saat itu sudah cukup malam, sekitar ba'da Isya'. Nah... sepertinya inilah waktu apes saya.. T.T
Sepeda motor yang saya kendarai bocor. Mana lagi nyari tempat tambal ban gak ketemu-ketemu.
Saya tanya ke orang-orang di sekitar, ada yang nunjuk ke bengkel sana, tambal ban sini, dll, tetapi semua yang ditunjukkan pada tutup. Haduh... maklum mungkin lagi pada mudik... T.T
Eh, tetapi di sini saya bukan mau cerita itu yah... Pokoknya sekitar (lebih dari) pukul 9 malam saya berhasil sampai ke tempat tujuan akhir, karena beruntungnya saya masih menemukan tambal ban yang masih buka saja. Walau lagi lebaran, mana sudah malam lagi..
Oke, langsung to the point. Di rumah mas saya tuh kan lumayan banyak kucing (sebenarnya sih cuma sisa 4 ekor), emang suka kucing, saya sebenarnya juga sih. Tetapi ibu saya gak tahu kenapa gak suka.. T.T
Padahal anak-anaknya pada suka.
Di sini lucunya kucing-kucing itu, mas saya rajin merawat dan memberi makan. Mana dikasih dana khusus untuk kucing. Pas saya tanya berapa biaya untuk makannya aja, dijawab kalau untuk camilannya aja Rp 20000/ hari. Eits.... ini masih camilan, belum termasuk makanan utama... @_@
Lebih banyak dari uang sakuku nih... :p
Jadi maklum nih kalau kucing-kucingnya nurut banget ma mas saya. Sepertinya tahu mana majikannya. Tetapi, kalo dengan saya, sama sekali gak nurut... @_@
Padahal sudah beberapa kali ke sana.
Walau ku bilang kucing-kucingnya pada nurut, tetapi sebenarnya ada satu kucing yang rada nakal, dibandingkan yang lainnya, namanya 'Cilik', gak tahu tuh kenapa mas saya ngasih nama kayak gitu, padahal nih kucing paling besar dan paling gemuk di antara yang lain. Padahal mas saya, sudah memberi makanan ekstra/ lebih banyak daripada yang lain, tapi tetap aja bandel, masih sering mencuri makanan di dalam rumah. Katanya mas saya juga, nih kucing paling malas, kerjanya cuma makan dan tidur, gak bisa deh suruh berburu/ nangkap tikus. Katanya, tetangganya ada yang menyuruhnya untuk dibuang saja, daripada ngerepotin, tetapi gak dilakukan. Kasihan wah...
Ada yang paling malas, tetapi ada yang juga yang paling tanggap, hebat, dan lincah. Namanya 'Petal', saya gak taw juga kenapa dikasih nama ini, tetapi katanya, karena pas menemukan kucing ini bagian lehernya petal. Ya, benar-benar petal, bukan hanya rambut-rambutnya yang petal, tetapi juga lehernya. Ketika saya diceritakan 'sejarah' menemukan kucing ini, rada serem juga. Pertama kalinya, mas saya menemukan bahwa kucing ini saat tidur tiba-tiba diserang kucing lain di bagian lehernya hingga lehernya hampir putus, bahkan hingga terlihat saluran lehernya, gak tahu gimana awalnya, berantem atau gimana lah gitu. Pokoknya ketika mas saya menemukannya dengan temannya, temannya mengatakan untuk segera memotong itu kucing kemudian dikubur, daripada menderita. Tetapi ma masku malah dibersihkan nanah dan darahnya, kemudian diobati. Dan ternyata, katanya ajaib, bisa sembuh dengan baik. Akhirnya saat itupun Petal menjadi bagian keluarganya...
Nah... si Petal inilah yang bisa dibilang paling hebat. Lincah dan pandai berburu, biasanya dialah yang berhasil menangkap tikus-tikus di rumah, bukan hanya tikus tetapi juga bahkan 'Lowo' (kelelawar). Wes pokoke mantep jarene..
Kalau ku pikir-pikir, mungkin bisa dibilang kelakuan si Petal ini merupakan caranya untuk berbalas budi, makanya dia yang paling rajin dan paling nurut untuk diperintah.
Oh iya, aku belum menyebutkan nama kedua yang lain, yaitu Belang dan... ah, siapa ya satunya itu. Lupa namanya, pokoknya nama mereka unik-unik, pakai bahasa Indonesia yang bisa dibilang rada jawa. Karena katanya ngapain juga pakai nama sok kebarat-baratan, toh kita punya bahasa sendiri. Nah... cerita lainnya, bukan hanya ada si malas dan si rajin di antara mereka berempat, tetapi ternyata mereka semua ini kompak. Ketika kemarin larut malam, ada seekor kucing luar yang masuk dan mengganggu salah satu dari mereka. Dan tiba-tiba saja, yang lainnya datang untuk membela. Akhirnyapun terjadi pertarungan 4 lawan 1. Tetapi, beruntung gak sampe terjadi 'tawuran' karena masku segera melerainya. Dan kucing-kucingnya pun nurut, serta kucing yang dari luar itu langsung kabur meninggalkan lokasi.
Baiklah, langsung saja ke pokoknya. Kenapa saya menceritakan hal ini?
Yah... sebenarnya saya cuma ingin mengatakan bahwa kucing itu juga makhluk hidup, sama halnya dengan manusia. Bukankah manusia itu bermacam-macam sifatnya, ada seseorang yang malas, ada yang rajin, dan juga terkadang ada suatu kelompok yang kompak, tetapi juga ada suatu kelompok yang hanya berdebat saja isinya...
Yah... bermacam-macam manusia. Tetapi apakah itu artinya kita harus membenci manusia hanya karena ada seorang/ sekelompok manusia yang jahat, bengis, dan kejam? Tidak bukan?
Yah... bermacam-macam manusia. Tetapi apakah itu artinya kita harus membenci manusia hanya karena ada seorang/ sekelompok manusia yang jahat, bengis, dan kejam? Tidak bukan?
Sama halnya dengan kucing, jika ada orang yang membenci kucing dengan beralasan/ mengatakan bahwa kucing itu kejam, jorok, suka nyakar, bla... bla... bla... Ah, aku gak suka orang yang mengatakan hal semacam itu. Tidak selamanya kucing itu seperti yang mereka katakan. Masih banyak kucing yang kalem, suka kebersihan, rajin, dan sebagainya...
Haha.... Udah deh...
Ini postingan kesannya aku membela banget ma kucing. Karena aku memang pecinta binatang, terutama kucing. Tetapi jika ada yang benci kucing, sebaiknya pikir-pikir dahulu deh...
Kucing juga makhluk hidup, mereka juga punya rasa seperti halnya manusia. Memang manusia adalah makhluk paling sempurna, karena dianugerahi akal, tetapi kucing juga dianugerahi dengan insting, mereka memiliki perasaan dengan insting mereka itu. Jadi, jangan deh sampai membenci kucing, apalagi hingga berlaku kasar untuk mengusir kucing.
Kalian sudah pernah dengar bukan bahwa ada seorang Muslimah yang dimasukkan neraka hanya karena seekor kucing?
Seperti pada terjemahan hadits berikut :
Dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang wanita
dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak
diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil
yang ada di lantai” (HR. Bukhari).
So? Masih mau berlaku kasar dengan kucing? Kucing itu juga makhluk hidup dan memiliki perasaan. Kalau masih ada yang ngotot gak suka kucing karena merasa jijik atau sebagainya. Ingatlah bahwa Rasulullah itu pecinta kucing dan banyak hadits beliau yang menyebutkan bahwa kucing itu tidaklah najis. Seperti terjemahan dari salah satu hadits berikut :
Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.”
Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan
kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).
Haha.... Sudah deh, kayaknya sudah kepanjangan nih postingan. Sekian saja, di sini saya hanya ingin berpesan sebaiknya jangan membenci makhluk hidup. Mereka juga hamba Allah yang memiliki perasaan. So, mari menebar kasih sayang, bahkan kepada makhluk lain selain manusia... ^_^
hampir semua org suka kucing, cuma bulux itu lho yg kadang bikin asma jd kambuh *smile
BalasHapusRF mengucapkan selamat Idul Fitri *smile
“Ƭαqobbαlαllαhu minnαα ωα minkum
(Semogα Alloh menerimα αmαlku dαn αmαl kαliαn).”
wah... gak juga sob...
BalasHapuscoz di sekolah saya dulu, seingat saya, kebanyakan teman saya (yg cewek) takut sama kucing..
kalo ada kucing masuk kelas, wah... langsung rame deh kelas, pada teriak histeris... haha.. sampe masih ingat aja...
ya sama2...
SS juga mengucapkan Selamat Ied Fitri, mohon maaf jika banyak salah kata, baik yg disengaja ataupun tidak..
Taqabbalallahu minna waminkum...
Kucingnya bagus ya, terlihat terawat sekali.. ^^
BalasHapusDi sidoarjo mana sob? saya juga domisilinya disini tapi Sidoarjo pinggiran :p
Entah kenapa ya, saya bacanya konsentrasi penuh.. cos putih di atas item beground,, apa karna ini udah malem au ah... ^^
Sidoarjo pinggiran juga kok... Sukodono ^^
BalasHapuseh, hehe..
gimana ini template? apa masih tidak mengenakkan nih? wuah.. kalo gitu harus ganti template lagi yah...
(yg mengenakkan pengunjung gitu)
saya suka kucing mas. Apalagi kalau si kuncing manja2in diri ke saya. saya suka sekali...
BalasHapuswah... sama juga nih... ^_^
BalasHapuswa'alaikumussalam
BalasHapuswarohmatulloh
wabarokatuh
haha... lucu baca ceritanya :-)
ada si cilik padahal gede :D
ada si petal yang lincah :-)
hebat juga mereka kompak (saling membantu jika yang satu ada masalah)
subhanalloh
oh iya, benar :-)
BalasHapuskucing juga punya rasa...
hu'um, thanks sob...
BalasHapusmakanya tak selayaknya kita membenci suatu makhluk ciptaan-NYA, terlebih kucing...
mereka juga punya perasaan layaknya manusia... ^_^
Saya kebetulan suka kucing mas. Hehehe :D
BalasHapusCukup menarik artikel diatas yang menceritakan tentang kegemaran seseorang memelihara kucing, dari kucing cilik (paling bandel) hingga kucing petal (paling rajin), dan pada akhirnya ada pesan morak yang tersirat di akhir artikel yakni hendaknya kita mencintai binatang karena hewan juga mempunyai perasaan. Informasi yag sangat menarik mas. Thanks atas sharing nya :)
wah... sama2...
BalasHapusterima kasih juga mau mencermati ceritanya ini... ^^