- Back to Home »
- Review , Sudut Pandang-Ku »
- MENCARI SOSOK WONDERFUL WIFE
Posted by : JIM
Senin, Maret 03, 2014
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” [Q.S. Ar-Rum (30) : 21]
Pastilah kalian sudah mengerti dengan maksud potongan ayat di atas. Ya, Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang telah menciptakan segala sesuatunya secara berpasang-pasangan, dan yang dimaksudkan di sini terutama adalah manusia. Dalam hal pasangan ini, pastilah setiap individu mencari pasangan atau bisa dikatakan jodoh idamannya masing-masing. Nah, bagi kaum Adam (termasuk penulisnya), pasti ingin mencari sesosok istri yang bisa disebut sebagai Wonderful Wife, atau jika seperti yang disebutkan pada ayat tersebut adalah sesosok istri yang dengannya kita merasa tenteram.
Mungkin memang sosok Wonderful Wife bagi pandangan setiap orang berbeda-beda. Untuk kesempatan kali ini, si penulis blog ini ingin berbagi pandangan mengenai bagaimana sosok Wonderful Wife menurut sudut pandang penulis pribadi. Yah… mungkin sih memang penulis yang masih seorang mahasiswa semester-semester awal bisa dibilang masih cukup lama untuk mengurusi masalah pencarian jodoh (pernikahan). Tetapi tidak ada salahnya bukan untuk sekadar berpandangan dan membagikan pandangan tersebut? So, let’s check it out.
1. MUSLIMAH YANG MENGERTI DAN MAMPU MENERAPKAN SYARIAT ISLAM
Sebagai seorang Muslim mencari sesosok Muslimah adalah suatu keharusan mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tetapi hanya sekadar Muslimah atau lebih tepatnya wanita ber-KTP Islam tidaklah cukup. Untuk menjadi sosok Wonderful Wife harus mengerti mengenai dasar-dasar Syariat Islam, selanjutnya yang saya tekankan yaitu mampu menerapkan pengetahuannya mengenai Syariat Islam tersebut ke dalam kehidupan sehari-harinya. Kenapa di sini saya menekankan bukan hanya mengerti, melainkan pula mampu menerapkannya? Karena dahulu semasa sekolah, saya memiliki teman, seorang cewek yang bisa dibilang pengetahuan agamanya luas dan pintar bahasa Arab pula, tetapi dalam kenyataannya… di facebook saja memasang foto-fotonya yang tidak mengenakan jilbab, kemudian juga nyebarin aib dirinya (pacaran) di facebook. Jadi bagi saya, mengetahui itu masih kurang, tetapi juga harus mampu mengamalkannya.
Untuk masalah Muslimah-nya, seperti yang sudah saya sebutkan, itu adalah kriteria mutlak yang gak bisa ditawar lagi. Tetapi untuk mengerti dan mampu menerapkan Syariat Islam, masih ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk dapat mewujudkannya. Dan berikut ini tips untuk langkah-langkah tersebut.
Yang pertama adalah DISIPLIN WAKTU. Dalam hal kehidupan berumah-tangga, sebaiknya dibuatnya sebuah jadwal-jadwal tertentu untuk masing-masing anggota keluarganya, yang di mana pada jadwal tersebut dibuatkan satu waktu khusus untuk berkumpul bersama. Di waktu khusus tersebut diisi dengan kegiatan saling berbagi pengetahuan tentang Syariat Islam atau ceramah atau pula pengajian keluarga ataupun kegiatan-kegiatan lain untuk menambah pengetahuan anggota keluarga (terutama bagi sang istri) mengenai Syariat Islam. Di sini saya jadi ingat pada masa lalu, dahulu waktu sekitar Ba’da Maghrib hingga Isya’, kegiatan orang-orang di kampung terlihat tenang dan penuh hikmat, terdengar berbagai pengajian dan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Tidak seperti zaman sekarang yang di setiap rumah terdengar televisi menyala. Jadi tips dari saya, mari kita membangun kebiasaan baik yang telah lama ditinggalkan tersebut.
Kemudian tips kedua, yaitu TEGAS. Tegas di sini bukan berarti keras, melainkan menyambung pada tips pertama, setelah kita membuat jadwalnya, maka kita harus tegas dalam menerapkannya. Jika dalam waktu yang telah ditentukan tidak ada televisi yang boleh menyala, maka kita harus bersikap tegas terhadap apa yang telah ditetapkan Jangan hanya jadwal yang telah dibuat hanya menjadi sekadar tulisan. Dan di sini bukan hanya berlaku untuk sang istri, melainkan semua anggota keluarga yang ada di rumah, sehingga secara tidak langsung kita telah mengajari anggota keluarga (terutama istri) untuk menerapkan apa-apa yang telah diketahui/ dipelajari (terutama pengetahuan mengenai Syariat Islam) dalam kehidupan sehari-hari.
2. PATUH SERTA JUJUR KEPADA SUAMI
Patuh di sini bukan seperti patuhnya pembantu pada majikan, melainkan ya patuhnya istri kepada suami seperti yang diajarkan dalam Islam, selama itu adalah untuk kebaikan kedua belah pihak. Jika memiliki istri yang semacam ini pasti rasanya seperti yang disebutkan pada ayat di awal, yaitu cenderung merasa tenteram kepadanya, karena suami tidak perlu bersikap keras ataupun kerepotan oleh ulah istri dikarenakan istri sudah patuh dan mudah untuk diatur. Tetapi di sini juga istri masih memiliki kesempatan bernegosiasi untuk mengambil keputusan terbaik, bilamana tidak sesuai keinginan sang istri. Selain itu, saya juga menyandingkan jujur di samping patuh. Karena bagi saya bila gak jujur, itu sama saja omong kosong, semua harus berawal dari kejujuran. Karena bisa saja di depan suami terlihat patuh, tetapi di belakang? Maka jujur adalah komponen penting yang bersanding dengan patuh.
Tips untuk bisa menjadikan karakter istri yang patuh serta jujur, yaitu dimulai dari diri sang suami sendiri untuk melakukan sebuah kejujuran dan keterbukaan. Terlebih jujur. Jika sang suami saja tidak bisa jujur, bagaimana istri mau jujur? Maka dari itu harus ada keterbukaan antara suami dengan istri. Bila sudah terbuka kan enak jadinya. Istri mau bohong juga pasti tidak enak hati, kemudian bila saling terbuka/ memahami satu sama lain, kan pasti istri mudah memahami kehendak suami alias bisa patuh kepada suaminya. Nah… dengan adanya keterbukaan yang menimbulkan sikap patuh serta jujur ini, pastinya akan menimbulkan rasa keharmonisan dalam keluarga.
3. SOSOK IBU YANG PAHAM DAN DAPAT MENDIDIK SANG BUAH HATI
Salah satu tujuan dari pernikahan pastinya adalah memiliki sang buah hati tercinta yang dapat menjadi generasi penerus bangsa. Untuk menjadikan sang buah hati menjadi generasi yang dapat memperbaiki keadaan zaman yang semacam ini dan dapat menjadi penyelamat orang tua di akhirat kelak, pasti dibutuhkan sesosok orang tua yang mampu serta mempunyai waktu banyak untuk mengarahkannya, terutama di sini biasanya sosok itu adalah ibu. Mungkin bila di zaman sekarang ini beranggapan bahwa sosok wanita karir adalah sosok wanita yang keren atau apalah itu, tidak begitu dengan pemikiran saya.
Bila setiap hari sang ayah bekerja dari pagi hingga sore untuk mencari nafkah keluarga, kemudian sang ibu juga ikut-ikutan menjadi wanita karir, nah terus kalau punya anak ditaruh mana? Diasuh pembantu? Dititipin tetangga/ sanak-saudara? Lah, memang itu anak siapa? Makanya itu, bagiku peran seorang ibu/ istri adalah sangat besar. Ibulah yang menjadi sentral bagi pemikiran sang buah hati, yang lebih banyak bisa berinteraksi dengan buah hati, yang lebih sering mengarahkan dan diteladani oleh buah hati. Mungkin memang ayah juga ikut berpartisipasi dalam pembentukan karakter sang buah hati, tetapi menurutku ibulah yang lebih banyak berjasa.
Oleh karena itu, sosok Wonderful Wife yang ketiga menurutku adalah seorang istri yang memiliki sifat keibu-ibuan. Yang cerdas dan pintar, tetapi bukan dalam artian pintar dalam bidang pelajaran sehingga dapat mengajar sang buah hati, bukan seperti itu, jika itu sih masih bisa digantikan oleh sosok guru, melainkan cerdas dan pintar dalam artian mampu mendidik dan menjadikan sang buah hati memiliki akhlak yang terpuji. Terlebih lagi di zaman sekarang ini, apalagi di kota-kota besar yang pergaulannya sudah tercemar, maka sosok istri yang cerdas dan pintar dalam merawat anak adalah sesuatu yang vital.
Jadi, bagaimana tips untuk dapat menjadikan sosok Wonderful Wife pada karakter ini? Tentunya, sudah saya sebutkan sebelumnya, yaitu tidak mengizinkan istri begitu saja untuk berkarir dari pagi hingga sore, apalagi hingga malam, alias sebaiknya jadi ibu rumah tangga saja. Sehingga waktu istri bersama anak bisa lebih lama. Dan jikalaupun istri harus bekerja, sebaiknya pilih-pilih pekerjaan yang tidak membuang banyak waktu untuk buah hati. Pekerjaan menurut saya yang cocok untuk mendampingi ibu rumah tangga, yaitu berdagang. Jadi di depan (atau bagian rumah lainnya) dibangunkan sebuah toko, sehingga istri yang ingin bekerja juga dapat bekerja di toko. Tetapi akan lebih baik untuk menjadi ibu rumah tangga saja. Atau mungkin menjadi penulis bebas yang tidak terikat perusahaan, seperti penulis di dunia blog ini. Jangan disangka loh bila menulis di blog tidak bisa menghasilkan uang.
Nah… itu tadi adalah ketiga hal yang menurutku dapat menjadikan seorang istri menjadi sosok Wonderful Wife. Jadi, menurut saya, tips umum untuk ke semua hal di atas yaitu adanya sebuah kerjasama dan keterbukaan antara dua belah pihak.
Baiklah, selanjutnya karena ada permintaan untuk memberikan masukan untuk blog-nya ibu Ida Nur Laela. Mungkin tampilannya memang bagus, simpel, karena blog yang tampilan simpel dan tidak memberatkan loading blog memang jauh lebih baik dibandingkan blog yang isinya berbagai macam sehingga terkesan lebay. Tetapi ada perlu diperhatikan sih. Sebenarnya sebelumnya ada beberapa saran yang ingin saya berikan, tetapi sepertinya tampilan blog-nya sudah ada perubahan. Jadi, kali ini yang saya tekankan mungkin hanya pada pengaturan widget di sidebar-nya.
Menurut saya, widget yang perlu diletakkan pada bagian atas yaitu Blog Archive, terlebih bila menginginkan tampilan archive yang hierarchy, sehingga ketika pertama kali membuka secara tidak sengaja melihat Blog Archive (karena terletak paling atas), maka pengunjung akan lebih mudah penasaran untuk membaca artikel-artikel yang lain. Kemudian widget Popular Post diletakkan di bawahnya (atau bisa dibalik dengan Blog Archive). Sedangkan untuk widget Total Pageviews saya itu tidak perlu dipasang, hapus saja, karena saya rasa pengunjung tidak perlu terlalu tahu mengenai hal tersebut. Tetapi jika memang ingin menge-share mengenai perkembangan jumlah pengunjung kepada para pengunjung, mungkin sebagai gantinya bisa membuat artikel tentang perkembangan jumlah pengunjung untuk tiap minggunya. Kemudian untuk widget pages dan labels, saya rasa itu juga dihapus saja, dan sebagai gantinya bisa diganti dengan menambahkan menu navigasi dropdown yang saya rasa bisa menggantikan kedua fungsi widget tersebut. Karena menu navigasi ini cukup perlu, selain mempermudah pencarian kumpulan artikel, juga untuk mempercantik tampilan. Selain itu juga widget untuk 'Tentang' ataupun 'Link Blog' bisa dimasukkan pada menu navigasi tersebut.
Masukan dari saya selanjutnya, mungkin bisa ditambahkan footer tiga kolom. Satu kolom bisa digunakan untuk menampung widget follower. Kemudian untuk widget-widget lain yang berupa gambar peletakannya bisa diatur sendiri untuk diletakkan pula pada kolom lain di footer tersebut atau pada sidebar, disesuaikan saja bagusnya seperti apa. Yang terakhir, bila bingung dengan masukan saya ataupun pengaturannya, bisa coba-coba untuk cari (ganti) template yang sesuai.
Wow, ada yang sudah mau cari istri nih hihihi ^^
BalasHapusBener sekali tulisan itu, kita berusaha menjadi orang yang baik, insyaAllah menemukan jodoh yang baik pula..
haha.. gak sob... masih lama, masih mau kuliah dulu..
Hapusdan setuju dg kata2nya, jadi keingat quote ini :
"Masalah jodoh itu ibarat kurva permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi.
Semakin tinggi kualitas dirimu, semakin tinggi harga jualmu. Namun, semakin sedikit orang yang pantas untukmu. Walau pastinya, semakin banyak yang ingin bersandingdenganmu.
Sebaliknya, semakin rendah kualitas dirimu, semakin murah harga jualmu. Semakin banyak yang selevel denganmu. Walau tentunya, semakin banyak juga yang tidak mengharapkan jadi jodohmu."
(dari buku "jangan jatuh cinta! tapi bangun cinta")
jadi intinya, kalo ingin menemukan jodoh yg baik, maka perbaiki dulu kualitas diri sendiri... :)
Semoga menemukan apa yg kamu cari sob, ingatlah, cinta itu datangnya dari hati bukan dari mata... itu saja pesanku.. ^_^
BalasHapusterima kasih atas pesannya... ^_^
Hapusmantap, lengkap sekali sob,
BalasHapuscuma sebagai cewe biasa, saya ngrasa berat kalo ketiganya harus bisa, heuheu.. #nutupmuka
ya, jelas sekali sulit, tetapi sesuatu yg indah itu tercipta dari sebuah usaha sulit...
Hapusyg penting usaha dulu.. ^^
lagian ini cuma pendapat dari mahasiswa kok... :)
tulisannya KEREN Sob....
BalasHapusterima kasih sobat...
HapusJangan pernah berhenti menulis... happy bloging
Hapusoke, selalu.. ^_^
Hapusada tambahan lagi nih mas, kalau saya pengennya istri yang sepenuhnya jadi ibu. Bukan berarti harus dirumah seharian, boleh cari kegiatan lain, tapi ngga boleh bekerja
BalasHapusehm... ya, masnya bisa ditambahkan sendiri lah...
Hapusini kan kriteria masing2... :)
makasih ya...semoga betulan segera dapat wonderful wifenya. makasih juga masukannya siip
BalasHapusya, sama-sama, bu.. :)
Hapus