- Back to Home »
- Kompetisi , Review »
- MENGHUJAT MATTHIDAY
Posted by : JIM
Rabu, Agustus 06, 2014
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Ha? Menghujat Matthiday? Siapakah Matthiday itu? Apakah seorang penyebar fitnah, atau pembawa agama sesat, atau penyulut perang? Bukan. Jadi, apakah seorang koruptor, atau pelaku kriminal? Juga bukan. Jadi kenapa harus dihujat? Sebentar, sebentar, jangan terburu-buru menghakimi dulu. Akan saya jelaskan baik-baik. Yang saya maksudkan Matthiday itu adalah sesosok planet asing yang terselenggaranya sebuah GiveAway. Lah kalau Matthiday itu yang mengadakan GiveAway, kenapa harus dihujat? Emangnya siapa dan kenapa sih Matthiday itu? Sudah dibilang sebentar kok, sabar dulu, akan saya jelaskan. Oh, oke, setelah ini bakalan diam deh. Baiklah, coba perhatikan gambar di samping ini. Dia lah Matthiday itu. Ha!! Kok aneh banget itu gambar. Eh, katanya bakalan diam, mau dijelaskan lebih lanjut gak nih? Oh, maaf, keceplosan, setelah ini benaran diam deh.
Matthiday adalah sebuah web blog milik seorang blogger bernama Rahmat Hidayat. Sekarang ini di Matthiday sedang terselenggaranya sebuah GiveAway. Dan tugas dalam GiveAway tersebut adalah mengkritik habis-habisan mengenai blog maupun pemilik blog tersebut. Jadi, yah… kurang lebih menghujat lah. Eh, tapi apa gak terlalu kasar ya kata menghujat? Ya udah deh, saya ganti judulnya menjadi “MENGKRITIK MATTHIDAY”. So, di sini langsung saja saya meluncurkan kritikan pedas-asin-asam-manis saya.
Baiklah, karena penulis Matthiday itu sendiri sudah mengaku bahwa tulisannya secara tidak langsung dapat merusak otak manusia, maka dari itu mungkin di sini saya tidak akan banyak membahas tentang tulisan yang merusak otak tersebut, melainkan akan lebih berfokus mengkritik masalah tampilan blognya. Dari segi tampilan bisa saya bilang memiliki tampilan cukup bagus lah, dari rentang nilai 1 sampai 10, saya berani memberi nilai -8. *eh.. Eh, bukan maksud saya 8. Tampilannya simpel, tidak banyak widget yang tidak perlu dan berat blog tergolong ringan, sehingga memudahkan pengunjung untuk membaca. Nah, penampakan tampilannya itu seperti ini.
Tetapi ada hal yang perlu dihujat. Dengan desain yang keren itu, sangat disayangkan bila blog tersebut memiliki tampilan yang tidak responsif (apa itu responsif? Berkelana sendiri deh ke google, gak usah manja). Pada tampilan full (100%) seperti itu, mungkin memang bagus, tapi bagaimana bila tampilannya saya perkecil? Coba lihat sendiri.
Lihat kan bagaimana? Tata letak dari header blog, menu navigasi, dan konten utama dari blog tampak tidak beraturan. Hal semacam ini perlu dirapikan lagi. Itupun masih bila diperkecil. Bagaimana bila diperbesar? Coba lihat lagi gambar berikut.
Nah, lihat, kan? Gambar header blognya jadi tidak terlihat. Kemudian menu navigasinya hilang entah ke mana, apakah sudah tersedot oleh UFO ataukah sekadar jalan-jalan ke planet lain. Dan juga tombol yang berada di atas terlihat seakan semakin berkuasa dan merajalela. So, kelihatan banget kan kalau planet Matthiday itu labil banget, cuma kelihatan bagus bila dalam kondisi prima (100%). Jadi, sebaiknya dipikirkan juga bila pengunjung yang datang bukan hanya menggunakan PC/ laptop, melainkan dengan gadget-gadget lain yang ukurannya lebih kecil.
Oh ya, dan untuk kedua tombol di atas itu juga kayaknya memang labil banget deh. Coba perhatikan lagi gambar berikut.
Amati dengan seksama tombol yang saya lingkari tersebut. Ketika berada di artikel, posisinya bisa berada di atas, terlihat jelas. Tetapi ketika masuk ke bagian komen, jadi terletak di belakang, tertutup hujatannya para pengunjung. So, perbaiki lagi deh tampilannya.
Kemudian yang selanjutnya coba dipikirkan juga deh bila ada pengunjung yang tersesat di planet Matthiday, gak tahu arah tujuan atau ketika pengunjung kehilangan sesuatu di planet Matthiday dan gak tahu harus cari ke mana. Maka dari itu sebaiknya disediakan pula widget/ fitur searching. Jadi akan memudahkan pengunjung untuk mencari sesuatu yang gak penting di Matthiday. Atau jangan-jangan gak tahu bagaimana memasang search box? Udah deh, gak usah manja, cari aja deh di planet google, banyak tuh tutorialnya.
Dan untuk isi artikelnya, di sini saya gak akan banyak-banyak menghujat, karena sudah diakui sendiri kan kalau tulisannya dapat merusak otak. Jadi saya gak mau otak saya rusak gara-gara kebanyakan banyak tulisannya. Saya cuma membaca beberapa tulisannya saja, dimulai dari tulisan yang berjudul “Wahai, I come back” sampai tulisan-tulisan terbaru. Untuk tulisan sebelum-sebelum itu, maaf saja gak tau apa saja isinya, nanti malah pecah otak saya gara-gara kebanyakan baca tulisannya Matthiday. Nah, setelah saya membaca beberapa tulisannya, saya hanya bisa geleng-geleng kepala, gak tahu dah ini apaan yang mau dihujat. Yah, memang setiap manusia memiliki gaya menulisnya sendiri, jadi terserahlah. Di sini saya gak akan banyak ngomong, cuma mau menekankan, “Kalau gue ya gue. Kalau saya ya saya.”
Nah, ini salah satu pengalaman dari saya. Dahulu ketika menulis ada yang memberi saran kalau menulis itu yang konsisten, kalau menggunakan kata ganti aku, ya dalam seluruh artikel menggunakan aku, kalau pakainya saya ya saya saja, kalau gue ya gue aja. Jangan dicampur-adukkan. Dulu saya juga kayak gitu, mencampur-adukkan kata ganti. Tetapi kalau sekarang sudah konsisten menggunakan ‘SAYA’.
Okelah, sudah dulu deh. Cukup sekian. Bila ada salah-salah kata atau yang tidak berkenan, itu kan atas permintaan Matthiday sendiri yang minta kritikan. :D
Hujatannya bagus :)
BalasHapushaha, iyalah. :)
HapusYah, sayang sekali. Kamu menyadarkan diri untuk tidak membaca postingan saya demi menghindari resiko kerusakan otak. Tetapi dengan mengkritisi bagian blog, itu sudah cukup membuat saya terharu karena terlihat cukup detil. Anyway, tunggu pengumumannya, ya! Hehehe.
BalasHapusyah, sudah sadar diri, makanya tidak membaca terlalu banyak, nanti overdosis yang menyebabkan kerusakan otak :D :p
Hapusoke, ditunggu