Yang Lagi HOT!

Posted by : JIM Sabtu, Mei 16, 2015

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

(sumber gambar : www.lppimakassar.com)
Empat negara Sunni sudah jatuh ke tangan Syiah (Iran, Libanon, Suriah, dan Yaman). Akankah Selanjutnya Indonesia?

Yah, seperti yang saya ceritakan di postingan kemarin, bahwa sedang kehilangan ide. Jadi akhirnya, saya memutuskan untuk memposting sebuah artikel dari majalah dengan sedikit perubahan untuk penyesuaian. Daripada nantinya blog saya kosong melompong, lebih baik diisi dengan artikel-artikel bermanfaat. Dan kali ini saya ingin membahas seputar bahayanya syiah. Karena sepertinya ini kurang terekspos di media pertelevisian ataupun media lainnya. Semoga bisa bermanfaat bagi para blogger yang cerdas dan bijak. Baiklah, langsung saja, berikut ini deskripsi dari majalah serta artikelnya.

Judul Asli  : Waspadai Revolusi Syiah
Penulis      : Hepi Andi Bastoni
Sumber     : Majalah Sabiliku Edisi 6/ TH1/ Jumadil Awal-Jumadil Akhir 1436/ Maret 2015

======================================================================

Datang bergerombol jelang tengah malam. Menyeret salah seorang petugas keamanan dengan paksa. Itulah yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mendatangi kompleks perumahan Az-Zikra, Sentul, Bogor, pada Rabu (11/2) pukul 23.00 WIB beberapa bulan yang lalu.

Menurut Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), Jalaludin Rahmat, para penyerang itu bukan Syiah. Namun hal ini dibantah oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim), Habib Achmad Zein Alkaf, "Di saat Jalaludin Rahmat masih pengecut, tidak berani mengaku Syiah, pelaku teror Ibrahim al-Habsyi, sudah terang-terangan mengaku Syiah. Ayahnya bernama Umar al-Habsyi juga telah mengaku Syiah. Begitu pula dengan ibunya Gamar."

Sekarang masalahnya, jika gerombolan itu syiah atau paling tidak orang-orang yang didukung syiah, apa motifnya melakukan penyerangan di kediaman Ustadz Arifin Ilham? Selama ini Ustadz Arifin Ilham dikenal sebagai ustadz yang lembut, santun, dan jauh dari sikap anarkis yang membahayakan.

Ada beberapa analisa terkait hal ini. Selama ini pergerakan orang-orang syiah di Indonesia banyak melalui jalur pemikiran, pendidikan, dan sosial. Mereka mendirikan ratusan penerbit buku, yayasan, dan ormas. Namun, seiring bertambahnya jumlah mereka, orang-orang syiah mulai berani main fisik. Bisa jadi, jika tindakan mereka ini tidak mendapatkan pembelaan dari umat Islam, mereka akan lebih berani lagi melakukan benturan fisik. Tetapi mereka salah. Ustadz Arifin Ilham yang selama ini dikenal kalem dengan lantunan dzikirnya, dengan tegas berkata, "Anda lihat kami adalah orang-orang yang cinta damai. Kami lembut, kami santun, kami bersabar, dan kami hormat hukum. Tetapi jika kali melakukan hal yang sama lagi, Kami Jihad!"

Di sisi lain, penyerangan itu nampaknya memang menjadi salah satu mata rantai dari perjuangan panjang syiah untuk menguasai Indonesia. Sebagaimana sudah menjadi rahasia umum, syiah meyakini konsep Imamah. Imamah adalah bagian integral dalam keyakinan syiah yang harus ditegakkan dan diperjuangkan. Dalam konteks itulah revolusi Iran di bawah pimpinan Ayatollah Khomeini digaungkan tahun 1979. Bukan mustahil hal yang sama juga tengah mereka siapkan di Indonesia. Dan penyerangan Majelis Az-Zikra serta tempat kecil lainnya, bisa jadi hanya langkah kecil dari berbagai tahapan yang telah mereka rencanakan.

Di antara tahapan itu adalah memenangkan opini masyarakat dengan mendirikan penerbit buku, menggelar seminar, atau bahkan mengundang anak-anak muda dan tokoh Islam untuk datang ke Iran. Di sana mereka dicuci otaknya sehingga ketika kembali ke Indonesia mereka menjadi syiah atau pendukung syiah. Atau sekurang-kurangnya, tidak melihat bahaya syiah.

Fakta ini sudah kita temukan hari ini. Banyak tokoh Islam yang menganggap syiah tidak berbeda dengan Ahlu Sunnah Wal Jama'ah (Sunni). Kalaupun berbeda, anggapan mereka bukan menyangkut hal yang prinsip, hanya seperti perbedaan NU dengan Muhammadiyah. Tetapi itu adalah sebuah kesalahan besar, sungguh pandangan yang teramat keliru. Syiah sangat berbeda dan bahkan menyimpang secara diametral dengan sunni.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ShadowZ Space - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -