Yang Lagi HOT!

Posted by : JIM Jumat, Februari 12, 2016

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Alkisah, terdapat seorang pekerja lapangan yang terjebak di kantor selama sebulan. Apa jadinya nian bilamana seorang pemuda yang terbiasa dan lebih suka bergerak leluasa dan penuh aktivitas harus dipaksa duduk manis berjam-jam ditemani suasana dingin AC? Yah, ini bukanlah sebuah kisah fiksi yang akan saya karang, melainkan sebuah curhatan pribadi yang akan saya utarakan, bisa dilihat sendiri deh dari label postingan ini, “Corat Coret Curhat”. Oke, cukup basa-basinya! Langsung ke ceritanya...

Sudah sebulan lamanya, saya melaksanakan sebuah kegiatan wajib kampus yang biasa disebut KP (Kerja Praktek), atau mungkin bila di kampus-kampus lain dikenal dengan nama PKL atau KKN. Yah, kurang lebih intinya sama seperti itulah. Dan sebenarnya, saya sudah berniat menuliskan hal ini (yang berkaitan dengan pengalaman selama KP) sejak pekan pertama KP. Yah, tapi gak kelaksana deh, dan baru sempat menuliskan sekarang. Oke, jadi apa yang akan saya ceritakan? Gak Jelas!

Saya adalah tipe orang yang sebenarnya tidak terlalu suka bekerja hanya duduk berjam-jam di kantor, terlebih di ruangan ber-AC. Makanya, sebenarnya saya ingin mencari tempat KP yang pekerjaannya tidak hanya melototi di depan layar monitor. Dan hal seperti ini biasanya terjadi di kantor, bukan? Dan biasanya, anak-anak IT seperti saya memang pekerjaannya berada di area-area semacam itu. Yah, walau saya tipe orang berbeda yang tidak terlalu suka duduk berjam-jam, tidak seperti anak IT pada umumnya. Maka dari itu, sebenarnya saya ingin mencari tempat KP yang pekerjaan tidak melulu di depan layar monitor. Tetapi, yah, apa daya, setelah mencoba untuk memasukkan proposal pengajuan KP ke beberapa perusahaan, setelah mendapat tolakan, di-PHP-in, digantung, dll, yah dan pada akhirnya saya terjebak di sebuah perkantoran.

Yah, mau gimana lagi, disyukuri aja deh apa yang didapat, mau gak mau, saya harus melalui masa-masa yang mungkin bisa saya bilang ‘membosankan’ selama lebih dari sebulan lamanya (hampir 5 pekan). Terlebih lagi, di hari pertama saya KP, kesan pertama yang keluar dari benak saya, “Mampus Gue!” Duh, di kantor tempat saya KP itu banyak ceweknya, yang kerja didominasi cewek (terlebih banyak yang usianya masih kepala dua dan beberapa malah masih fresh graduate). Mungkin inilah salah satu hal lain kenapa saya tidak suka kerja di kantor, karena memang di kantor itu lebih dominan cewek, bukan? (setidaknya itu yang ada di perspektif pribadi saya)

Aneh? Memang, mungkin untuk kebanyakan orang, hal semacam itu bukanlah suatu masalah. Tetapi berbeda dengan saya yang memiliki sifat pemalu dan sulit berbicara dengan lawan jenis. Bahkan sampai sekarang, berbicara dengan cewek masih menjadi masalah serius bagi saya. Setidaknya, saya harus ditemani seseorang (teman cowok) untuk membuat saya dapat lebih percaya diri dan berbicara dengan baik. Jika tidak, habislah sudah, bakal mati kaku. Itu jika hanya berbicara dengan seorang cewek. Jika berada di lingkungan yang didominasi cewek, saya tidak hanya butuh seseorang, tetapi juga seseorang yang agak nyeleneh, pandai berbicara (terutama menghadapi cewek), dan punya rasa percaya diri tinggi. Dan sayangnya, itu tidak saya dapatkan dari diri teman saya yang menjadi partner KP. Duh, mampus, mana partner saya ini orangnya pendiam juga. Kalau di lingkungan yang pekerjaannya memang didominasi cowok sih gak masalah bagi saya bila partner saya orangnya pendiam, karena saya bisa berbaur dengan sendirinya, lebih percaya diri, dan masih bisa mengeluarkan sifat nyeleneh untuk bergabung dalam komplotan kerja tersebut. Tetapi ini? Banyak ceweknya! Mana pula pakaiannya... o.O Gak seperti di kampus saya, yang walaupun gak semuanya berkerudung, tetapi pakaiannya masih terjaga, gak ada yang pake rok di atas lutut setidaknya. +_+

Udah ah cerita itunya, intinya, saya agak merasa tidak nyaman dengan tempat saya bekerja, eh KP maksudnya, karena bukan style saya, jadi yah gitu, saya menjadi kaku. Sebenarnya saya sendiri paham, kalau bekerja di lingkungan perkantoran, terutama yang hanya duduk berdiam ngurusi administrasi, kepegawaian, surat-menyurat, dan sebagainya, pasti kondisinya semacam itu. Karena KP ini bukanlah pengalaman pertama saya bekerja di sebuah lingkungan perkantoran. Dahulu, saya juga pernah serta sempat bekerja (beneran kerja untuk cari uang) di sebuah kantor. Ketika mengalami masa-masa bekerja di kantor saat itu, saya juga merasakan perasaan tidak nyaman, entah kenapa, dan saat itulah saya berkata pada diri saya sendiri, ‘Sepertinya bekerja di kantor memang tidak cocok bagi saya, bukan style saya banget, entar gak mau deh kalau harus punya pekerjaan tetap di lingkungan perkantoran.’

Oh, ya, kembali lagi ke cerita KP, ada satu lagi kesan yang membekas. Di hari pertama saya KP, tentu saja hal pertama yang kami lakukan adalah berkenalan dengan para dewan karyawan yang bekerja di kantor tersebut. Dan mungkin sudah dapat kalian bayangkan, seperti berkenalan pada umumnya, berjabat tangan, nyebutin & nama, serta sedikit ngobrol basa-basi. Nah, di poin yang saya soroti tersebut : berjabat-tangan. Mungkin kebanyakan orang akan menganggapnya sepele dan tidak mempermasalahkannya. Tetapi tidak bagi saya.


لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ اَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لَا تَحِلَّ لَهُ
“Ditusuk kepala seseorang dengan jarum dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir 20:211)

Setidaknya hadits tersebut sudah cukup membuat saya takut. Di lingkungan kantor yang banyak ceweknya, seharusnya sudah berjabat tangan dengan banyak tangan-tangan cewek yang bukan mahramnya, tetapi karena saya mengerti Islam, saya mencoba menjaganya. Walau mungkin di mata mereka (orang-orang kantor), hal ini terlihat aneh, karena sebagian dari mereka yang melihat pemandangan yang tidak biasa ini (saya tidak mengulurkan tangan ketika ada yang hendak berjabat tangan), ada sebagian dari mereka yang tampak bingung atau ngrasa aneh atau apa ya istilahnya untuk menggambarkan raut wajah mereka saat itu, entahlah. Bahkan sebagian ada yang sepertinya meringis (ketawa kecil) di belakang. Ah, entahlah. Yah, tetapi itu sih di awal-awalnya, karena lama-kelamaan, seperti sekarang ini, sepertinya mereka sudah terbiasa dan tidak terlihat raut wajah aneh lagi, bahkan partner KP saya yang di hari-hari pertama ketika berkenalan maupun saat datang ke kantor dan pamitan pulang yang awalnya berjabat tangan, sekarang sudah ikut-ikutan cukup bersalaman dari jauh (tanpa jabat tangan) kepada cewek yang bukan mahramnya. Alhamdulillah deh, setidaknya saya mampu membawa dampak positif.

Terakhir, di hari-hari saya KP selama hampir sebulan ini, cukup banyak cerita sebenarnya, tetapi mungkin tidak bisa saya ceritakan. Dan mereka (karyawan-karyawan kantor), sebenarnya adalah orang-orang yang sangat, dan mungkin juga bisa mengerti kami, maklum karena kebanyakan mereka masih muda, jadi ya gitu, kadang tingkahnya ya gitu anak muda. Cuma mungkin saya pribadi yang menurut saya kurang bisa berbaur dengan baik, cuma bisa menanggapi/ memberi respon ketika diajak bercanda/ ngobrol. Huh, saya membayangkan, kalau saja di kantor itu diberi sekat atau pembatas yang memisahkan cowok dengan cewek, setidaknya di situ akan ada 7 orang cowok (saya, partner KP, dan 5 orang karyawan) yang mungkin saya lebih bisa ngobrol asyik dan kalaupun harus bicara dengan cewek yang berada di sisi lain pembatas akan lebih leluasa dan lancar berbicara. Hehe, tapi apa mungkin kayak gitu?

Oh, ya, kelewatan satu lagi, selama KP ini, saya mengerjakan berbagai macam pekerjaan yang mengurusi perihal kepegawaian, karena memang ruang kantor saya bekerja merupakan bagian Human Capital, jadi ya gitu, ngurusi data-data pegawai di tempat tersebut. Dan kebanyakan, program yang digunakan adalah menggunakan Excel yang ditemani VBA (sedang yang lainnya menggunakan web PHP). Hehe, padahal di kampus gak memelajari VBA, eh dapat pekerjaan sehari-hari yang berhubungan dengan VBA. Ya udah deh, akhirnya saya pun harus belajar VBA dari awal. Nah, karena di kampus, VBA emang gak dipelajari, makanya itu, mungkin (mungkin bukan janji), di artikel-artikel saya berikutnya, saya akan berbagi ilmu seputar VBA. Sekaligus untuk ‘nyimpen ilmu’ di sini gitu, biar gak ilang begitu aja walau KP udah selesai. Ok deh, sekian aja, Corat Coret Curhat kali ini. :D

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ShadowZ Space - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -