Selasa, April 19, 2011
Seharian ini lelah sekali rasanya. Kini telah larut malam, ingin ku beristirahat sejenak saja. Uh, tapi mataku tak mau diajak kompromi. Ku telah mengguling-guling selama setengah jam, hingga jarum jam telah menunjukkan tengah malam. Namun tubuh ini tak juga kehilangan kesadarannya. Bahkan, ku telah menenggelamkan tubuh ini ke dalam tumpukan bantal. Namun tak juga membuahkan hasil. Kini ku benar-benar telah lelah. Ku pasrahkan saja tubuh ini terdiam, dan termenung memikirkan kejadian-kejadian hari ini. Banyak sekali kejadian-kejadian yang aneh tapi juga lucu dan menggembirakan. Tersenyum sendiri memikirkan diri sendiri. Hanya itu yang dapat kulakukan saat ini. Entahlah, apa saja yang terpikirkan olehku. Terus saja terbayang hal-hal yang aneh, hingga... uh... entahlah tak teringat lagi...
Dalam kegelapan yang amat sangat, sesosok cahaya yang lebih terang daripada sekitarnya datang menghamipiriku. Siapa? Seperti manusia, tapi rupanya aneh, sangat-sangat aneh. Lekas saja ku bertanya, “Siapa Anda?”. Namun ia diam saja tanpa kata. Benar-benar terhanyut dalam kesunyian. Hening dan tenang. Ku terus mengamati rupanya. Ku putar-putar kepalaku untuk meyakinkan akan rupanya. Aneh, amat sangat aneh, sekali lagi ku yakinkan diri bahwa ia benar-benar aneh. Di tengah keherananku, akhirnya ia terlihat hendak berbicara. Ia hanya mengatakan, “Aku adalah mimpi.” Sambil melangkah pergi. Hanya itu kata yang terucap olehnya, kemudian ia pergi begitu saja. “Tunggu!”, kataku. Namun, ia melangkah semakin cepat. Aku pun berlari mengejarnya. Berlari dan berlari, hingga ku terjatuh. Uh, sakit rasanya, ku melongok ke atas, dan ternyata ku terjatuh dari tempat tidurku. Dengan segera ku bangkit dan duduk di atas tempat tidurku. Yang terpikirkan olehku saat itu... betapa anehnya mimpi itu, jika mimpi seaneh itu, pasti akan sulit untuk melupakannya, benar... aku pasti akan terus mengingatnya dan akan sulit melupakannya. Huh, benar-benar aneh, aku akan sulit melupakan hal seaneh ini.
Kini, ku melakukan aktivitasku seperti biasanya, sama seperti kemarin, mungkin hanya ada sedikit beda. Berangkat sekolah, melakukan berbagai kegiatan, dan... yah sama saja seperti kemarin. Hingga sore tiba, saatnya untuk mengistirahatkan tubuh sejenak sambil memikirkan kejadia-kejadian hari ini. Tunggu... sepertinya ada yang terlewatkan, apa itu? Oh ya, mimpi, mimpi yang sangat aneh, sangat aneh? Memangnya seperti apa? Kenapa sangat aneh? Tunggu, kenapa aku bisa lupa? Seharusnya mimpi itu sangat aneh dan sulit dilupakan, tapi kenapa sekarang aku lupa? Uh, bagaimana bisa mimpi yang sulit dilupakan terlupakan dengan begitu mudah? Oh... mimpi...
Oh, mimpi... kemanakah kau pergi? Kau yang datang menemui. Kini, meghilang tanpa permisi. Telah ku coba mencari-cari. Namun tak juga ku jumpai.
Oh, mimpi... kau tiba secara tiba-tiba. Kemudian hilang tanpa ada kabar berita. Walau telah dicari ke ujung dunia. Namun tak juga dapat berjumpa
Oh, mimpi... kau merasuki ketika ku telah kehilangan kesadarannya. Membuat sesuatu yang tak masuk akal menjadi tampak nyata. Walau hal itu begitu melekat pada jiwa. Namun, tetap dapat dengan mudah terlupa.
Oh... mimpi...
