- Back to Home »
- Corat Coret Curhat , Sudut Pandang-Ku »
- APA ITU JILBAB?
Posted by : JIM
Jumat, Juli 25, 2014
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Apa itu jilbab? Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), jilbab diterjemahkan sebagai “kerudung lebar yang dipakai wanita Muslim untuk menutupi kepala dan leher hingga dada”. Dan dalam terjemahan itu ada istilah kerudung yang mana bila kerudung itu sendiri diterjemahkan dalam KBBI, maka diartikan sebagai kain penutup kepala perempuan. Eits.. tapi yang saya maksudkan dalam artikel kali ini bukanlah hal semacam itu. Melainkan yang saya maksudkan dengan pernyataan “Apa itu jilbab?” (perlu digarisbawahi pernyataan bukan pertanyaan) adalah sebagaimana dengan sebuah status facebook yang pernah saya tuliskan dahulu kala, “Sebenarnya apa sih makna/ fungsi jilbab itu bagi cewek zaman sekarang?”
Yah, dari status lampau yang pernah saya tuliskan tersebut, memang ada beberapa tanggapan, tetapi belum ada yang memberikan tanggapan bagus, yah akhirnya saya hapus deh itu status. Dan memang tidak ingin membahas atau mempermasalahkan itu lagi. Tetapi… sekitar dua atau tiga hari yang lalu, tepatnya saat saya sedang menuju keluar dari sebuah supermarket, saya menemukan pemandangan yang tidak biasa, belum pernah saya melihatnya, bahkan jauh lebih parah dari pemandangan buruk yang biasa saya lihat sebelum-sebelumnya. Dari arah berlawanan saya keluar, ada sesosok cewek (bersama pasangannya) masuk ke dalam supermarket tersebut. Dan… gila aja, padahal ini cewek mengenakan jilbab (walau jilbab seadanya, gak tau nemu di mana tuh), tetapi pakaiannya luar biasa ketat, bahkan sampai dengan jelas memperlihatkan bentuk tubuhnya. Bahkan lagi mungkin bisa saya bilang kalau cewek itu sedang (maaf) bugil di supermarket.
Innalillahi wa Innailaihi Raji’un… gak tahu deh saya harus berkata apa? Dan pernyataan yang pernah saya tulis di status facebook itupun kembali menyeruak. Apa itu jilbab? Dan apa fungsi dari jilbab itu?
Dan sebenarnya, itu bukanlah pertama kalinya bagi saya melihat sesosok cewek berjilbab dengan pakaian munafik. Ya jujur saja, sebenarnya saya prihatin sekali melihat kondisi kritis cewek zaman sekarang, maka dari itu pernyataan di atas pernah meluncur ke status facebook saya. Tetapi entahlah, fenomena apakah ini? Bahkan beberapa hari sebelum melihat penampakan aneh itupun saya melihat sebuah fenomena yang gak kalah anehnya. Yaitu ketika saya masuk ke sebuah tempat fotocopy, saya menemukan sesosok cewek berjilbab yang sedang telpon-telpon. Dan dalam komunikasinya dengan sesosok diseberang sana via handphone tersebut, si cewek itu berkali-kali mengatakan, “Sayang. Iya sayang.” Dan ucapan-ucapan mesra lainnya. Dan dalam hati saya hanya membatin, “HELLO!!! Ini tempat umum tauk!!”
Fenomena-fenomena aneh yang saya ceritakan tersebut, mungkin di zaman sekarang ini sudah tidak aneh lagi. Semua itu sekarang ini mungkin dianggap lumrah. Entahlah, apakah ini salah satu tanda kiamat sudah dekat? Dan sekali lagi, mungkin inilah penyebab saya mengeluarkan pernyataan “Sebenarnya apa sih makna atau fungsi jilbab untuk cewek zaman sekarang?”
Dan akhir-akhir ini (sebenarnya sudah cukup lama sih) saya sering mendengar sebuah istilah “Tren Berjilbab”. Nah, itulah sebenarnya yang saya pertanyakan. Apakah kebanyakan cewek zaman sekarang ini berjilbab hanya untuk mengikuti tren? Bila memang semacam itu, pantas saja pakaiannya munafik. Bahkan seakan-akan cewek-cewek semacam itu menggunakan jilbab hanya untuk melecehkan Islam. Astaghfirullah.
“Tren Berjilbab”. Inilah yang saya pertanyakan? Memangnya bisa ya jilbab itu dijadikan tren? Jilbab itu dimodelkan gini dan gitu selayaknya ‘mengukir’ rambut. Hello? Itu jilbab bukan rambut. Dan jilbab digunakan bukan untuk menggantikan rambut. Kok bisa-bisanya jilbab diukir-ukir semacam itu? Nah, inilah masalah dan akar pertanyaan sebenarnya? Misalnya bila memang kebanyakan cewek zaman sekarang itu menggunakan jilbab hanya untuk mengikuti tren. Itu berarti bila tiba-tiba trennya berubah menjadi “Tren Berpita”, maka otomatis semua jilbab tersebut jadi terlepas begitu semua saja, kan? Dan semuanya akan berpindah menjadi menggunakan pita. Begitu, iya, kan?
Entah ya kenapa jilbab bisa jadi tren. Sehingga menyebabkan serampangan dalam menggunakan jilbab. Yang harus diketahui mereka bahwa jilbab bukanlah tren, model, atau sesuatu yang digunakan untuk bergaya melainkan jilbab itu bertujuan untuk menutup aurat.
BalasHapusTetapi kalau dilihat dari apa yang tersirat dari tulisan ini mungkin bukan jilbab sob tepatnya penyebutan untuk pengikut tren melainkan kerudung/ tudung. Kenapa karena dari KBBI kita ketahui kalau tudung artinya penutup kepala perempuan, yang artinya bisa saja tidak sampai dada atau hanya kecil dan bergaya2.
Sedangkan jilbab menurut KBBI sudah sangat bagus yaitu "Kerudung" lebar yang dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada, dan saya lengkapi menabahkan definisinya dengan menambahkan kata "Tanpa gaya atau model2 pada kerudung tersebut" hehe, maaf sepertinya melantur ya.
Ini hanya sebuah pendapat pribadi yang juga prihatin dengan keadaan wanita zaman ini, khususnya muslimah yang memakai jibab hanya untuk sekedar tren atau bergaya.
iya, terima kasih atas pendapat dan komentarnya :)
Hapussaya juga sebagai seseorang yg prihatin dengan keadaan generasi (khususnya wanita dalam artikel kali ini) bangsa sekarang ini, hanya bisa berdoa, semoga mereka diberikan hidayah oleh ALLAH Subhanallahu Wa Ta'ala sehingga bisa mengenakan jilbab dengan lebih Syar'i
Amin.
HapusAssalamualaikum...
BalasHapusArtikel ini sangat bermanfaat...dan membantu sekalii
untuk memakai kaos kaki muslimah itu apakah dianjurkan oleh agama...
Wa'alaikumusSalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hapustidak ada anjuran dalam Islam, bahkan tidak ada perintah ataupun syariatnya untuk memakai kaos kaki bagi Muslimah.
dalam Islam, yang dianjurkan itu memanjangkan jilbab/ gamis/ pakaiannya hingga menutupi kaki. Karena memang dalam Islam, kaki merupakan aurat bagi Muslimah, tetapi bukan berarti memakai kaos kaki melainkan memanjangkan pakaiannya. Karena kaos kaki itu juga ketat, walau digunakan tetap saja menampkan bentuk tubuh (kaki).
“Barangsiapa yang memanjangkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya.” Ummu Salamah bertanya : ‘Wahai Rasulullah, apa yang harus dilakukan oleh para wanita dengan ujung pakaian mereka?’ Beliau menjawab : ‘Kalian boleh memanjangkannya sejengkal.’ Ummu Salamah bertanya lagi : ‘Jika begitu, maka kaki mereka akan terbuka!” Beliau menjawab, “Kalian boleh menambahkan satu hasta dan jangan lebih.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasai)
wah, keren, mantap, mbak.
BalasHapustetapi, mohon maaf, saya mas, bukan mbak :)