ShadowZ Space

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Sudah sekitar seminggu semenjak masa aktif kuliah, fyuh.. tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Sebenarnya, selama masa liburan kuliah kemarin, saya memiliki beberapa target yang saya rencanakan untuk dapat diselesaikan, tetapi apalah dikata, hingga telah kembali memasuki masa kuliah, saya hanya bisa menghembuskan nafas panjang, ternyata banyak target yang tak terselesaikan. Huh… target tak terselesaikan! Bukan karena malas, mungkin bisa dibilang karena sibuk. Ya, seperti yang pernah saya ceritakan pada postingan sebelumnya, mengenai kesibukan saya selama mengikuti aktivitas kepanitiaan OMB (Orientasi Mahasiswa), sehingga mungkin banyak waktu saya yang tersita untuk memenuhi tanggung jawab saya sebagai panitia OMB dan belum lagi ditambah aktivitas dunia nyata lainnya. Tetapi di sini bukan berarti saya menyalahkan keikutsertaan saya dalam kepanitiaan OMB tesebut, saya tidak ingin menyalahkan apa ataupun siapa, mungkin ini semua hanyalah kesalahan pribadi yang kurang bisa me-manage waktu.

Baiklah, langsung saja, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa target yang sebenarnya sebelum memasuki masa liburan telah saya rencanakan untuk saya selesaikan sebagai pengisi waktu luang saya selama liburan. Tetapi, sekali lagi, apa mau dikata, waktu liburan telah berakhir, tetapi mungkin tetap akan saya selesaikan ketika ada waktu senggang nanti (walau gak tau kapan ada waktu senggang itu). Dan berikut inilah beberapa target saya yang tak terselesaikan.

1. APLIKASI DATABASE DONATUR

Di kampus saya, ada sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang dakwah Islam, disebut dengan UKKI (Unit Kegiatan Kerohanian Islam). Dan dalam organisasi ini, ada sebuah proker (program kerja) bernama PPU (PENS Peduli Umat), yang mana merupakan penyaluran dana dari mahasiswa-mahasiswa di kampus PENS (walau kenyataannya ada yang dari luar juga sih) sebagai donaturnya untuk disumbangkan ke warga-warga sekitar yang membutuhkan.

Saya tergabung dalam organisasi UKKI ini dan ikut memegang amanah dalam mengurus donatur dan donasinya. Donatur yang ada hingga sekarang di data secara ‘konvensional’, yaitu data-data para donaturnya ditulis secara manual oleh pengurusnya di lembaran-lembaran kertas dan saya data kembali untuk diketik di excel. Nah, dari sini saya mendapatkan ide untuk membuat sebuah aplikasi untuk pendataan donatur-donatur tersebut, yang pasti ini akan lebih efisien, mempermudah pendataan dan pencarian data donator. Secara saya anak IT gitu, masa’ masalah gini aja gak bisa, yah… walaupun saya masih awam dalam perkuliahan IT ini, maklumlah lulusan dari MA, jadi masih belum banyak tahu. Tetapi karena saya merasa sekarang adalah anak IT, jadi mau tidak mau saya harus bisa membuat aplikasi sepele semacam ini.

Kebetulan, kakak saya memiliki kenalan orang dari Kotak Amal (tahukan lembaga umat satu ini?). Nah, dari sini saya juga berkenalan dan ikut bergabung ke Kotak Amal. Rencana awal saya adalah pedekate. Iya, pedekate, yaitu mendekati orang-orang di dalam Kotak Amal, terutama yang bagian programmer ataupun entrier-nya (yang memasukkan data-data donaturnya). Saya terlebih dahulu mencoba untuk mengetahui bagaimana sistem pendataan donatur ataupun donasinya di sini. Kemudian belajar dari programmernya bagaimana pembuatan aplikasi databasenya sekaligus bagaimana maintenance aplikasinya. Dan terakhir, setelah mengetahui cara kerja dan cara pembuatan aplikasinya, barulah saya akan membuat aplikasi yang serupa. Yah… walaupun pada akhirnya, rencana saya ini tidak terselesaikan, masih dalam tahap pedekate awal doang. Huh… tapi suatu saat dan sesegerakan mungkin akan saya selesaikan aplikasi ini. Semoga.

2. TUTORIAL OOP

Sudah semenjak akhir masa kuliah semester yang lalu, saya mencoba mencari tahu mata kuliah apa saja yang akan dipelajari di semester ini. Ada beberapa mata kuliah yang telah saya ketahui apa yang akan dipelajari dan juga sudah mencari tutorial-tutorial mengenai mata kuliah yang terkait tersebut. Salah satu mata kuliah tersebut adalah OOP (Object Oriented Programming) atau dalam bahasa pribumi dikenal dengan nama PBO (Pemrograman Berorientasi Objek). Dan rencananya saya akan mempelajari OOP ini terlebih dahulu sebelum memasuki masa perkuliahan semester ini. Maklumlah, saya dari MA dan merasa tidak mau kalah nantinya dengan teman-teman dari SMK yang telah lebih dulu mendapatkan materi ini. Jadi, saya berkeinginan di perkuliahan ini nanti, saya bisa menyaingi apa yang telah dikuasai teman-teman dari SMK sebelum dosen memberikan materi. Oleh karenanya, dari tutorial-tutorial OOP yang saya miliki, saya ingin bisa menyelesaikan semua tutorial yang telah ada di laptop saya. Tetapi kenyataannya, tutorial-tutorial yang saya ikuti tersebut bahkan belum sampai setengah perjalanan. Ah, rasanya sungguh menjengkelkan juga sih, ketika sudah sampai masa perkuliahan ini, yang saya ketahui masih dasar-dasarannya saja. Salah saya sendiri juga.

3. DUA VEKTOR KENANGAN

Dalam masa liburan kemarin, saya juga telah merencanakan untuk mem-vektorkan (menjadikan vektor) dua foto saya. Satu foto adalah saya sendiri dan foto yang lainnya adalah foto kenangan saya bersama sahabat saya. Untuk kedua foto yang akan saya vektorkan ini, sebenarnya sudah saya kerjakan semenjak (sekitar) sehari sebelum Idul Fithri. Namun sayangnya, yah… tak terselesaikan hingga sekarang. Awalnya, saya mengerjakan foto kenangan saya bersama sahabat, tetapi karena kesulitan dalam pengerjaan (maklum amatiran), akhirnya sampai pada hari-H Idul Fithri, vector itupun masih belum terlihat wujudnya. Dan kemudian berganti untuk mem-vektorkan foto wajah saya yang seorang diri saja. Untuk yang foto saya, sebenarnya bisa dibilang sudah selesai sih, tetapi bagi saya belum mendapatkan hasil sempurna seperti yang saya inginkan, masih kurang ‘smooth’ dan kurang greget menurut saya, atau bisa dikatakan masih 90-95 persenan lah. Sedangkan untuk vector saya bersama sahabat saya, masih belum ada apa-apanya, mungkin hanya 15/ 20 persen.

4. FIKSI YANG MENGGANTUNG

Ketika saya membuka brankas-brankas (baca: file dan folder) di laptop saya, kembali saya hanya bisa menghembuskan nafas panjang, terutama ketika membuka tentang fiksi-fiksi yang niatnya akan saya tuliskan. Ada beberapa ide mengenai cerita-cerita fiksi yang ingin saya tuliskan, saya telah menuliskan beberapa judul fiksi (beserta alur singkat mengenai ceritanya nanti) yang rencananya akan saya tulis secara lengkap. Tetapi fiksi-fiksi itu hingga sekarang masih berupa draft-draft fiksi yang menggantung. Entah, faktor apa yang menyebabkannya, apakah saya yang kurang waktu untuk menulis, ataukah hanya sekadar rasa malas yang menghantui.

5. GIVEAWAY YANG TERLEWATKAN

Sekitar akhir Agustus hingga awal September yang lalu, banyak dari postingan-postingan saya yang menerbitkan postingan yang mengikuti giveaway. Memang sih, saya berencana selama liburan ini untuk aktif mengikuti berbagai giveaway ataupun kompetisi menulis lainnya. Dan sebenarnya ada banyak list kompetisi-kompetisi menulis yang saya harapkan untuk dapat berpartisipasi. Namun, lagi-lagi kenyataannya tidak seindah rencana -_-, hanya beberapa giveaway dan kompetisi yang akhirnya bisa saya tunaikan untuk mengikutinya. Dan dari sekian yang kompetisi tersebut, tidak ada satupun yang menang, huh… apes benar yah, atau mungkin karena memang penulis amatiran, tetapi ya sudahlah, masih ada beberapa kompetisi yang saya ikuti yang belum diumumkan kok. Yah, walaupun gak yakin juga bisa menang. Ah, sudahlah.

Yah, sudahlah, sekarang saya sudahi dahulu deh mengenai curhatan kali ini. Jadi intinya, banyak yang telah saya rencanakan untuk mengisi waktu liburan kemarin (dan banyak juga rencana lainnya yang tidak saya sebutkan), tetapi tidak ada yang benar-benar bisa saya selesaikan dengan baik. Mungkin ke depannya nanti saya harus memperbaiki diri lagi, memanejemen waktu dengan lebih baik, dan lebih bisa konsisten untuk mengerjakan sesuatu agar rencana-rencana saya ke depannya nanti banyak yang dapat terealisasikan. Semoga saja bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Amin.