Minggu, Agustus 14, 2011
Di zaman yang semakin maju ini, tidak diimbangi dengan akhlak yang semakin maju pula. Hal itu sudah tak dapat dipungkiri lagi. Coba ja lihat pada televisi yang merupakan salah satu hasil dari perkembangan zaman, memang hal itu mempermudah kita untuk memperoleh informasi, namun sayangnya jika kita lihat bagaimana pembawa acaranya/ tokoh-tokohnya/ pemain-pemainnya berdandan, bukankah terasa ganjil (tapi mungkin sekarang sudah biasa) dengan dandanannya. Si pria mengenakan pakaian yang sopan, bercelana panjang, dan dengan jas ataupun pakaian lain yang terlihat sopan. Lah... tapi si ceweknya? Pakaian tak beradab, senonoh, mengumbar aurat. Dan yang lebih parahnya lagi, hal seperti itu sudah biasa. Bahkan di Ramadhan seperti inipun, wanita senonoh pengumbar aurat bersanding dengan seorang Ustadz merupakan pemandangan yang biasa dijumpai di layar televisi. Lah... ketika melihat pemandangan tersebut yang sudah biasa, hal pertama yang muncul dalam benakku, apakah tuh Ustadz gak risih yah...? mau-maunya sih...? apakah itu merupakan faktor pekerjaan untuk mencari uang...? lagi-lagi uang... Sepertinya zaman sekarang ini, semua diperbudak oleh uang. Semuanya bisa dibeli oleh uang bahkan sekarang Aqidah pun bisa dibeli... Ah, tauk deh gimana pemikiran manusia zaman sekarang. Gue ja risih kalo ngliad cewek gak jelas kayak gitu.
Fuh... mungkin inilah kemajuan zaman atau kalau bisa kusebut sebagai kebalikan zaman... Hemh.... gak sah jauh-jauh liad di televisi deh... beberapa hari yang lalu ja ketika ku mendengar seorang guruku berkata, “perempuan itu memiliki nafsu sembilan, sedangkan laki-laki hanya satu, tapi yang sembilan ini bisa dijaga, sedangkan yang satu ini tidak bisa. Laki-laki tidak bisa menjaga rahasia, mudah menceritakan segala sesuatu. Semua-semuanya diceritakan, hal-hal yang bersifat pribadi pun diceritakan.” Spontan saja aku langsung berkata pada temanku (yang juga cowok), “perasaan kebalik deh...” Lah iya, coba ja kita lihat fakta dilapangan. Bukankah adab ini sudah terbalik. Coba ja liad, bukankah sekarang ini malahan wanita itu yang cenderung cerewet aja. Semua hal selalu saja diceritakan. Bahkan menurutku, cewek tuh yang sulit untuk bisa menjaga rahasia. Oops.... bukannya bermaksud merendahkan atau gimana, tapi jujur ja yah... seperti itu lah... Baiklah yang penting intinya dunia ini terbalik...Nah... sekarang malah di sekolahku.... yang katanya berstampel MA, yah MADRASAH ALIYAH.... sekali lagi MADRASAH ALIYAH, sekali lagi nie... gak jadi deh, cape tauk, tapi jujur gue kecewa, kecewa banget malahan. Kalo gue bilang kenapa kecewa, gue gak bisa cerita semuanya, tak baik mengumbar aib. Tapi sedikit ja buat renungan. Coba ja bayangkan, ketika Ramadhan gini, biasanya kan dibuat untuk hal-hal yang bernuansa Islami gitu. Oh yah... sebelah sekolahku tuh kan tepat bersebelahan, bahkan bisa dibilang bergandengan dengan SMK. Ketika sekolah sebelah yang sedang melakukan pengajian, mungkin tadarrusan, suaranya terdengar sampe ke sekolahku. Lah saat itu di sekolahku sedang melakukan upacara gak jelas, lah yah Ramadhan gini upacara gak taw buat apaan, truz juga gurunya ngecebret gak jelas. Lah yah beneran gak jelas ngomongin paan. Jelas ja, ketika ada pengajian di sebelah, bukannya menghormati (dan mungkin kalo bisa ngadain pengajian juga gitu), eh... malah ngecebret sendiri di tengah lapangan, so jelas ja suara ngaji dan cerwetan gurunya bercampur aduk gak jelas gitu. Ya ngajinya gak kedengaran, cerewetan gurunya juga gak kedengeran. Ah... entahlah, sumpegh gue mikirinnya...
Sekali lagi kubilang dunia ini telah terbalik.... fuh baiklah, mungkin seperti biasa ku mau ngingetin untuk para pemuda Muslim, kalian ini adalah generasi penerus bangsa, makanya gue kalo ngingetin selalu mengarah kepada pemuda Muslimnya... Ayolah pliss deh kawan-kawanku, gaul tuh boleh ja, gak da yang nglarang tuh, tapi tetep inget rambu-rambunya. Jangan menyalahi adab, ntar bisa biadab. Islam nih dah komplit, segalanya dah diatur di dalamnya, kita juga gak dilarang kan untuk mengikuti perkembangan zaman. Tapi INGATLAH..... semua akan dimintai pertanggungjawabannya... Kita dilahirkan di dunia ini untuk menjadi khalifah yang akan memperbaiki dunia ini, bukan malah sebaliknya. Di akhirat kelak kita akan ditanyai tanggung jawab ini... So... ikuti saja perkembangan zaman ini atau ciptakan perkembangan itu, tapi tetap berpegang pada tali Allah SWT...
