- Back to Home »
- Islamic , Pengetahuan »
- MURSYID KAMIL MUKAMMIL
Posted by : JIM
Rabu, Agustus 10, 2011
Karena dapat tugas dari seorang guru untuk cari pengertiannya Mursyid Kamil Mukammil, yah... karena lagi gak da waktu buat nyari-nyari buku di perpus (baca: malez), jadinya searching di mbah google deh. Dan nemuin juga beberapa pembahasannya.
Dan sekarang gue rangkum dalam postingan gue nih… Kali ja da temen yang kebetulan mencarinya juga, langsung ja yah…
1. PENGERTIAN
Kata mursyid berasal dari bahasa arab yaitu isim fail dari أرشد- يرشد yang berarti orang yang memberikan petunjuk jalan atau dalam bahasa inggris guide.
Mursyid adalah seorang guru pembimbing dalam ilmu thariqat atau ilmu haqiqat. Mengingat pembahasan dalam ilmu haqiqat atau ilmu thariqat adalah tentang Tuhan yang merupakan dzat yang tidak bisa diindera, dan rutinitas thariqah adalah dzikir yang sangat dibenci syetan. Maka untuk menjaga kebenaran, diperlukan bimbingan seorang mursyid untuk mengarahkannya. Sebab penerapan Asma’ Allah atau pelaksanaan dzikir yang tidak sesuai bisa membahayakan secara rohani maupun mental, baik terhadap pribadi yang bersangkutan maupun terhadap masyarakat sekitar. Bahkan bisa dikhawatirkan salah dalam beraqidah. Bentuk ajaran dari masing-masing mursyid yang disampaikan dapat berbeda-beda, tergantung aliran thariqah-nya. Namun pada dasarnya pelajaran dan tujuan yang diajarkannya adalah sama, yaitu al-wushul ila-Allah.
Dan untuk pengertian dari Mursyid kamil mukammil itu sendiri, adalah seorang mursyid yang sudah sempurna dalam wushulnya kepada Allah dan dapat menyempurnakan muridnya untuk juga wushul kepada Allah. Mursyid kamil mukammil pastilah seorang waliyullah, tetapi sebaliknya, seorang waliyullah belum tentu seorang mursyid. Karena seorang mursyid memiliki keahlian untuk menanamkan dzikir ke dalam qolbu seorang murid sehingga mampu mensucikan qolbunya dan sebagai biji iman yang akan siap dikembangkan dan pada akhirnya akan berbuah manisnya iman.
2. SYARAT-SYARAT MURSYID
Dalam kitab Al-Mafaakhirul ‘Aliyah, karya Ahmad bin Muhammad bin ‘Ayyad, ditegaskan, -- dengan mengutip ungkapan Sulthanul Auliya’ Syekh Abul Hasan asy-Syadzily ra, -- bahwa syarat-syarat seorang Syekh atau Mursyid yang layak (minimal) ada lima, yaitu :
1. Memiliki sentuhan rasa ruhani yang jelas dan tegas.
2. Memiliki pengetahuan yang benar.
3. Memiliki cita (himmah) yang luhur.
4. Memiliki perilaku rohani yang diridhai.
5. Memiliki matahati yang tajam untuk menunjukkan jalan Ilahi.
Abdul Qadir isa dalam kitabya Haqa iq at-Tashawwuf memberikan empat syarat yang harus dimiliki seorang mursyid agar dia dapat memberikan petunjuk dan bimbigan kepada manusia. Keempat syarat itu adalah :
1. Dia harus mengetahui teknik-teknik pensucian jiwa dan sarana-sarana untuk mendidiknya.
2. Dia harus bermakrifat atau mengenal Allah.
3. Dia harus mengetahui semua hukum Fardhu ‘ain.
4. Dia harus mendapat izin untuk membimbing manusia dari mursyid atau Syaikhnya.
Jika secara khusus, karakteristik para Mursyid sedemikian rupa, maka secara umum, mereka pun berpijak pada lima (5) prinsip thariqat itu sendiri, yaitu :
1. Taqwa kepada Allah swt. lahir dan batin.
2. Mengikuti Sunnah Nabi Saw. baik dalam ucapan maupun tindakan.
3. Berpaling dari makhluk (berkonsentrasi kepada Allah) ketika mereka datang dan pergi.
4. Ridha kepada Allah, atas anugerah-Nya, baik sedikit maupun banyak.
5. Dan kembali kepada Allah dalam suka maupun duka.
3. ISTILAH-ISTILAH YANG TERKAIT
Thariqah
Thariqah adalah jalan. Maksudnya, salah satu jalan menuju ridla Allah atau salah satu jalan menuju wushul (sampai pada Tuhan). Dalam istilah lain orang sering juga menyebutnya dengan ilmu haqiqat. Jadi, thariqah merupakan sebuah aliran ajaran dalam pendekatan terhadap Tuhan. Rutinitas yang ditekankan dalam ajaran ini adalah memperbanyak dzikir terhadap Allah.
Wushul
Wushul adalah derajat tertinggi atau tujuan utama dalam ber-thariqah. Untuk mencapai derajat wushul (sampai pada Tuhan), orang bisa mencoba lewat bermacam-macam jalan. Jadi, orang bisa sampai ke derajat tersebut tidak hanya lewat satu jalan. Hanya saja kebanyakan orang menganggap thariqah adalah satu-satunya jalan atau bahkan jalan pintas menuju wushul.
Sumber :