Yang Lagi HOT!

Posted by : JIM Kamis, Juli 24, 2014

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Benar-benar tidak terasa, dari hari makin hari, kita akan semakin meninggalkan bulan suci Ramadhan nan penuh berkah. Rasa tidak percaya dan tidak tega untuk meninggalkan bulan suci ini masih terasa di dalam benak. Namun di penghujung Ramadhan ini, sebagaimana yang telah kita ketahui selama ini, berkah terbesar di bulan yang penuh berkah ini terjadi di sepuluh malam terakhirnya, yaitu Lailatul Qadr. Seperti firman Allah Ta’ala,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ۝ فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ۝
 “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad-Dukhan[44]: 3-4)

Yang dimaksudkan malam yang diberkahi dalam ayat di atas adalah malam lailatul qadr sebagaimana ditafsirkan pada surat Al-Qadar di mana Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ۝
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.” (QS. Al-Qadar: 1)

Oleh karenanya, tentu walau masih ada rasa tidak ingin Ramadhan ini cepat berlalu, tetapi tetap saja, sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan ini sangat dinantikan oleh seluruh umat Muslim di dunia (di samping kenyataan bahwa itu adalah pertanda Ramadhan akan berpisah dengan kita). Tentu saja, bagaimana tidak dinantikan akan kedatangan malam ini bila telah kita ketahui secara umum bahwa dalam lailatul qadr terdapat suatu keberkahan yang luar biasa yang tidak mungkin didapatkan pada malam yang lain. Tentu kita semua tahu, iya yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Seperti yang telah Allah jelaskan pada ayat selanjutnya dalam surah Al-Qadar,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ۝ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ۝ سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ۝
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar[97]: 3-5)

Mungkin kita semua sudah tahu yang dimaksudkan lebih baik dari 1000 bulan ini berarti bahwa segala amalan yang kita lakukan di lailatul qadar akan lebih baik daripada amalan-amalan yang kita lakukan selama 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. Tentu iming-iming keberkahan semacam ini membuat banyak dari umat Muslim berusaha keras untuk mendapat keberkahan tersebut. Namun, walau Allah sudah memberikan petunjuk bahwa lailatul qadar terjadi pada 10 malam terakhir, tetapi tidak ada yang tahu pasti kapan terjadinya satu malam yang penuh berkah ini. Dalam hadits riwayat Bukhari no. 2017 hanya disebutkan bahwa lailatul terjadi pada malam ganjil di 10 malam terakhir bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam, “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.”

Walau tidak ada yang tahu pasti kapan terjadinya lailatul qadar (kecuali Allah pastinya), namun seringkali beredar bahwa ada tanda-tanda di mana terjadinya lailatul qadar. Tetapi bila kita kritis dan mengetahui maksud sebenarnya dari tanda tersebut, sebenarnya yang ada hanyalah bilamana lailatul qadar telah terjadi, sebagaimana Ibnu Hajar Al-Asqolani berkata, “Ada beberapa dalil yang membicarakan tanda-tanda lailatul qadar, namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu.”

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ الْقَدَرِ لَيٍلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لاَ حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبَحُ الشَّمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء 
Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah, dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath-Thoyalisi dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman)

Nah, karena tanda lailatul qadar itu sendiri baru akan diketahui setelah malam itu berlalu, maka tidak perlulah mencari-cari tanda lailatul qadar. Yang pasti sekarang yang perlu kita lakukan di malam-malam penghujung bulan Ramadhan ini adalah meningkatkan amal ibadah kita selama ini semaksimal mungkin. Siapa tahu di salah satu saat kita menggebu-gebu beramal ibadah nantinya kita bisa mendapatkan keberkahan lailatul qadar tersebut. Amin.



SUMBER :
Tuasikal, Muhammad Abduh. 2014. "Panduan Ramadhan". Yogyakarta : Pustaka Muslim

{ 2 Comments... read them below or Comment }

  1. Ya, kita sudah di penghujung bulan ramadhan.
    Dan benar sekali intinya kita berusa menggapai malam itu dengan ibadah yang kita lakukan apapun itu. Tak perlu mencari tanda-tanda.

    Btw bagus gambarnya, :)
    pakai aplikasi apa sob?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, dan semoga aja kita bisa mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar itu. Amin.

      gambar pakai corel ini :)

      Hapus

- Copyright © ShadowZ Space - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -