ShadowZ Space

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... 

Duh, kayaknya judulnya alay banget ya. :p

Sebenarnya, ini mau bahas apaan sih? 

Cuma curhat kok, jadi kalau gak mau dengerin, ya lewatin aja deh nih postingan. Hehe, gak ada maksud mengusir.

Oke, ceritanya itu, tepat hari Jum'at, sepekan yang lalu, terjadi 'musibah' besar yang menimpa saya, yaitu kehilangan data-data penting di laptop! Mungkin untuk sebagian orang menganggap hal seperti itu biasa, tetapi bagi anak jurusan IT seperti saya, itu musibah besar! Terlebih lagi, gak tanggung-tanggung, seluruh data sebuah partisi/ disk!!! Dan partisi tersebut isinya data-data penting semenjak saya SMA hingga kuliah, mulai data pelajaran-pelajaran sekolah, karya tulis, e-book, hasil-hasil penelitian, data-data kuliah, project, tugas, organisasi, dan sebagainya. Duh, gila banget gak sih.

Yang pertama kali saya lakukan ketika itu adalah menenangkan diri, jangan sampai panik. Sebagai anak IT, saya mengerti sedikit tentang organisasi komputer/ bagaimana cara kerja di dalam komputer, yang intinya (gak perlu dijelasin detailnya deh, pengunjung yang baca belum tentu juga paham, dan saya juga belum tentu dapat menjelaskan) bahwa data-data yang telah terhapus permanen sekalipun sebenarnya belum benar-benar terhapus sebelum tertumpuk dengan data-data yang baru. Lebih jelasnya, ketika kita menghapus sebuah data dari komputer dan kelihatannya hardisk sudah kosong/ berkurang, sebenarnya selama kita belum mengisi data yang baru ke komputer tersebut, data lama yang telah kita hapus tersebut tidak akan menghilang. So, karena saya paham dengan ini, saya awalnya sedikit tenang, karena yakin pasti bisa kembali lagi itu data.

Nah, saya pun googling ke sana kemari untuk menemukan solusi memulihkan data yang telah hilang, atau lebih tepatnya partisi yang telah hilang. Sebenarnya cukup banyak cara yang bertebaran di jalan raya google, tetapi saya memilah-milahnya dengan baik, mencari solusi yang benar-benar tepat, jangan sampai salah langkah. Karena, sedikit saja salah langkah, dan malah menumpukkan data-data yang tidak dibutuhkan, bisa alamat deh, data-data yang lama bisa-bisa malah hilang karena ketumpukan data baru.

Selain googling, saya juga tanya-tanya ke teman-teman saya. Dan kebetulan ada salah seorang teman kelas di kuliah yang dikenal ahli dalam hal semacam ini, memberikan saran saya untuk penanganan ini. Saran dia pun saya terima karena saya percaya. Dan tetapi apa yang terjadi....????

TADA!!! Saya gak mau jelasin panjang-panjang.

Eh, ternyata saran yang dia berikan malah mengkacaukan recovery, alhasil ya malah menumpuk data-data yang lama. Duh, setelah tau kegagalan cara itu, saya mulai was-was. Waduh, bagaimana bila data-data lama yang hilang telah ketumpukan?

Karena tidak mau menyerah, saya pun kemabli googling untuk menemukan solusinya. Dan, eh ternyata saya menemukan sebuah cara yang tergolong mudah, yaitu dengan EaseUs Partition Master. Duh, ternyata dengan tool ini bisa memudahkan recovery partisi. Tetapi di sini saya tidak akan membahas bagaimana penggunaannya untuk recovery partisi, mungkin lain kali, di artikel yang lain akan saya berikan tutorialnya. Oke, kembali lagi, setelah saya mengetahui akan kemutakhiran tool ini, maka saya pun mencobanya dengan perasaan was-was. DAN...!!!

Benar saja! Hilang harapan! Sepertinya data-data saya telah ketumpukan gara-gara cara sebelumnya yang disarankan teman. Akhirnya saya pun frustasi. Semangat dan mood benar-benar drop sejatuh-jatuhnya dalam waktu cukup lama. Lebih dari satu hari, tepatnya Jum'at dan Sabtu (sepekan yang lalu).

Hah... kalau diingat-ingat, lama juga saya dalam keadaan bad mood semacam itu, bahkan sedikit rasa sakitnya masih terasa hingga sekarang. Benar-benar parah! Ternyata kehilangan hampir semua data penting lebih parah efeknya ke saya daripada gagal olimpiade ataupun tes. T.T