Jumat, Juli 22, 2011
Beberapa hari yang lalu, ketika masih awal-awal masuk sekolah, pelajaran sekolah pun masih ringan-ringan, begitu pula Bahasa Inggris, kata gurunya sih pemanasan aja, jadi yah.... kata gurunya bahas materi yang mudah saja, yaitu tentang tenses gitu. Apalagi ketika itu sudah jam pelajaran terakhir, di saat-saat anak-anak sudah pada jenuh. Waktu itu, guru memberikan sebuah lembaran, dan ternyata berisi sebuah lirik lagu yang berjudul ”If I had $1,000,000 (a million dollars)”, namun terdapat beberapa lirik yang hilang, yah... tugas kami selaku murid, mendengar lagu yang sedang diputar dan mengisi lirik-lirik yang hilang.....
Hemh.... dah kebanyakan curhat deh. Lah... truz apa hubungannya ma judulnya yah...? hemh.... ya mana gue taw... (lah yang nulis ja gak taw). Hehe..... ya... yaa..... baiklah langsung saja masuk ke inti yang ku maksudkan. Tapi sebelum itu maw curhat sedikit lagi.
Setelah tugas selesai dan juga telah dikoreksi, yah kemudian dengan gilanya (he?) para murid menyanyikan lagunya dengan tiang bendera, eh.... maksudnya riang gembira. Setelah usut di usut, ternyata kebanyakan dari lirik tersebut menggunakan conditional sentence type two. Dan… tugas selanjutnya para murid yaitu…… NGIMPI…. ya beneran disuruh bermimpi. Murid disuruh berandai-andai, dan diberi waktu beberapa menit untuk menuliskannya di buku dengan menggunakan conditional sentence type two tersebut. Setelah selesai beberapa murid di suruh menuliskan hasilnya di papan tulis. Ada yang menuliskan yang kurang lebih ada yang seperti ”If I had new shoes.... bla... bla... bla…”, ”If I had swimming pool, bla... bla... bla...”, bla… bla… bla… dan bla… bla… bla…. Yah pokoknya isinya bla… bla… bla... semualah. Dan disinilah permasalahan yang ingin gue bahas. Kebanyakan dari keinginan mereka hanyalah ingin memiliki sesuatu agar bisa ginilah... gitulah... yah memang gak salah sih, bahkan sama sekali tak salah. Hanya saja alangkah lebih baik, kalo bermimpi yang lebih bagusan dikit gitu. Tapi maw gimana lagi, inilah kelemahan orang Indonesia (mungkin juga orang-orang luar juga ada), kebanyakan dari mereka hanya menginginkan sesuatu tanpa maw taw bagaimana cara membuat/ menciptakan hal tersebut. Bukankah lebih baik kita bisa menciptakan sesuatu yang lebih canggih dari I-Pad daripada ingin memiliki/ membelinya, atau mungkin setidaknya kita ingin membelinya agar bisa membongkar-bongkarnya/ mencari taw cara membuatnya.
Ingatlah wahai pemuda-pemudi Muslim, saat ini kemampuan dan teknologi kita di mata orang yahudi jauh berada dibawah mereka, mereka menganggap remeh kita, menganggap kita hanya kebanyakan mengkonsumsi teknologi mereka (dan mungkin hal itu benar), dan tidak mampu menciptakan teknologi sehebat mereka, apalagi menyainginya, kita seperti di jajah teknologi dan kemampuan mereka, membudak kita secara tidak langsung, dan mengadu domba di antara kita. Kita hanya seperti boneka bodoh bagi mereka. Oleh sebab itu, inilah saatnya kita bangkit dan tunjukkan kepada mereka kehebatan kita sesungguhnya.
Bangkitlah wahai para pemuda-pemudi Muslim, bangkitlah Islam, dan bangkitkan era Khalifah. Kitalah para Khalifah di bumi, yang akan memelihara bumi ini dan membawa kejayaan Islam........ Bangkitlah.....
