Minggu, Juni 17, 2012
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Setelah beberapa postingan sebelumnya akhirnya bisa menyelesaikan mempostingkan seluruh cerita “SentuhanMalam”ku itu, maka di kesempatan ini saya akan menuangkan opini saya kembali. Opini kali ini tentang keberadaannya sebuah iklan. Tahu iklan? Tentu saja kita sering melihatnya di sebuah televisi. Yah… walaupun saya ini orangnya paling malas kalau nonton iklan, setiap iklan selalu ganti channel, tetapi tetap saja, namanya juga nonton televisi, mau tidak mau ya ketonton jugatuh iklan.
Bagi saya iklan itu tidak lebih dari sebuah kebohongan belaka. Bagaimana tidak? Isi dari sebuah iklan itu keseringan hanya melebih-lebihkan sesuatu, atau bahkan menunjukkan sesuatu yang sebenarnya sama sekali tidak terjadi. Dan selalu mengunggul-unggulkan produk dalam iklan itu. Yang iklan sampo satu ini mengatakan bahwa samponya yang nomor satu, eh di iklan produk sampo lainnya juga ngomong kalau samponya nomor satu, eh di yang lain lagi, lagi-lagi nomorsatu, “di mana-mana sampo itu nomor satu”. Ya jelas saja, namanya juga iklan, pemeran dalam iklan itu dibayar kok, bagaimanapun juga ngomongnya tak pernah tak nomor satu.
Ya, mungkin sudah wajar hal-hal semacam itu, namanya juga iklan. Tetapi, akhir-akhir ini saya terkadang merasa jengkel melihat iklan televisi yang rasanya semakin menyesatkan. “Jangan menunggu hari yang spesial. Jadikan harimu spesial setiap saat.” Itulah salah satu kalimat yang kurang-lebih terucap dalam sebuah iklan. Lah ya.. kalau setiap hari spesial, di mana letak kespesialannya? Ya, itulah salah satu iklan yang membuat saya merasa sedikit geli mendengarnya. Kalau yang namanya spesial, bukankah karena hal/ hari itu belum pernah/ jarang terjadi dalam kehidupan kita?
Eits…. Itu belum seberapa, ada hal yang lebih membuat saya merasa jengkel, bahkan bisa dibilang iklan menyesatkan bagi saya. Pernah dengar iklan yang kurang lebih menyatakan begini (saya agak lupa), “Hari gini enggak jaman jadi boncenger, mendingan bawa sepeda sendiri, bla bla bla…” Nah… yang inilah iklan yang menurut saya menjengkelkan. Yang pertama, pakaiannya saja sudah menyesatkan gitu. Yah… memang di televisi pakaiannya banyak yang enggak benar. Eh, ini ucapannya juga enggak benar. Jadi double menyesatkan deh… Masak nyuruh tiap orang menggunakan sepeda motor sendiri. Apa tidak tahu ya kalau lapisan ozon di bumi ini sedikit diakibatkan polusi yang semakin meningkat setiap harinya.
Tahu bukan, bahwa kendaraan bermotor itu akan menghasilkan zat karbon monooksida yang bersifat racun bagi tubuh. Yang jika berada di udara secara berlebih akan membahayakan kesehatan kita. Bahkan jika terhirup dalam ruang tertutup dapat menyebabkan KEMATIAN. Nah ini iklan malah menyuruh kita (khususnya warga Indonesia, karena ini iklan di Indonesia) untuk semakin memperbanyak menggunakan kendaraan bermotor.
Indonesia, Pengguna Kendaraan Bermotor Terbesar Yang Kurang Sadar
Lah… padahal jumlah kendaraan bermotor di Indonesia saja sudah banyak, malah disuruh memperbanyak lagi. Yang parahnya, berdasarkan pernyataan dari sumber di Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menyebutkan bahwa jumlah kendaraan bermotor di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus bertambah 10-15% (Arianto, 2011). Hal ini jelas sekali menunjukkan kepada kita bahwa kurangnya kesadaran kita sebagai masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap lingkungan yang dampaknya nanti kepada kesehatan diri kita sendiri juga.
Padahal di Negara luar, dalam contoh kali ini adalah Jepang, berdasarkan pengetahuan saya selama ini dalam membaca-baca artikel di internet bahwa jika di Jepang, dalam setiap sebuah rumah tangga, hanya memiliki sebuah mobil pribadi. Bahkan mobilnya itu juga hanya digunakan untuk liburan keluarga. Sedangkan jika untuk pergi kerja atau sekolah yang cukup jauh, mereka lebih suka menggunakan kereta umum. Karena fasilitas kendaraan umum, terutama kereta, terbilang sangat baik, dan juga murah. Nah… sedangkan di Indonesia? Setiap anggota keluarga, hampir-hampir memiliki sepeda motor sendiri. Bahkan, untuk membeli sebungkus bakso atau sebotol minuman di warung depan saja sudah pakai sepeda motor. Padahal dengan jalan kaki saja bisa segera kok. Hitung-hitung buat olahraga, sekaligus supaya tidak membiasakan diri untuk bermalas-malasan.
Baiklah, sudah cukup membahas akan kesesatan sebuah iklan, kali ini lebih baik kita tingkatkan kesadaran individual kita. Jangan sangka kalau saya ini hanya bisa besar mulut yah… Saya sudah sejak dahulu berusaha mencoba untuk membiasakan kesadaran akan lingkungan kok. Ayo! Sekarang masing-masing individu sadar! Kita diciptakan sebagai khalifah di bumi, diciptakan untuk menjaga lingkungan dan bumi kita ini. Cobalah untuk memulainya dari hal terkecil. Tidak ada ruginya kok, malahan untung saja adanya. Semangat! Lestarikan bumi kita ini. >,<
Membangun kesadaran akan lingkungan memang butuh perjuangan.
BalasHapussebagai langkah awalku hal yang aku lakukan adalah membuang sampah pada tempatnya, dan mengurangi intensitas menggunakan kendaraan bermotor sebisa mungkin, dan menyarankan keluargaku dan temanku untuk melakukan hal yang sama semoga bisa meng inspirasi yang lainya.
sengaja berkunjung, salam kenal.
Betul banget sob.. iklan2 banyak yang ga bermanfaat.. kebanyakan berbohong.. blognya dah q follow#34 follbek ya.. trims..
BalasHapusPandi dan Didin :
BalasHapusya betul sob... ini hanya opini saya dan ternyata juga ada sependapat dan telah sadar juga...
ok, thanks...
foll back sukses...
Kunjungan perdana sob ....
BalasHapusok sob...
BalasHapusterimakasih telah berkunjung...