- Back to Home »
- Islamic , Kompetisi , Kompetisi Blog Mama Cake , Sudut Pandang-Ku »
- MAKHLUK SURGA YANG TERUSIR
Posted by : JIM
Senin, Mei 28, 2012
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Manusia merupakan makhluk yang paling berkembang di muka bumi. Ya, manusia, kita. Kita yang dari dulu semakin berkembang dan selalu menguasai bumi ini, di atas semua makhluk lainnya di bumi. Kita sebagai manusia yang terlihat paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya. Tetapi, yang menjadi pertanyaan sekalian, makhluk sehebat kita dari mana atau bermula dari siapakah?
Untuk menjawab pertanyaan itu, mungkin banyak yang berpikir dan mencoba menelaahnya, dan juga mungkin akan berbeda pendapat. Begitu pula dengan Darwin, yang membuat teori evolusinya untuk menjelaskan asal-usul manusia. Tetapi, sadar atau waraskah kita? Berdasarkan teorinya, kita ini berasal dari nenek moyang kita, yaitu Kera. Owh… Hello? Maukah makhluk sehebat kita ini disebut sebagai kera atau lebih tepatnya perkembangan dari hewan kera? Tentu untuk manusia dengan akal yang sempurna akan mengatakan, “tidak!”
Juga berdasarkan infomasi yang dulu pernah ku dengar, bahwa sebenarnya Darwin itu bukanlah ahli sejarah atau arkeolog hebat. Tetapi sebenarnya dia hanya orang biasa yang secara gila menuangkan opininya tentang asal-usul manusia kepada masyarakat. Dan entah mengapa, setelah itu banyak orang yang begitu mempercayai dan menganutnya. Jadi, masihkah kita percaya dengan teori evolusi itu?
Jadi, bermula dari siapa sebenarnya manusia? Kita tak perlu risau ataupun galau memikirkan hal itu. Karena semuanya jawaban akan kembali lagi kepada-Nya melalui perantaraan Al-Qur’an yang diturunkan untuk menjawab semua persoalan kehidupan manusia.
Telah tersebutlah dengan jelas dalam potongan Q.S. Al-A’raaf (7) ayat 27 yang berbunyi,
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ… ۗ …[٧:٢٧]
Artinya :
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga, …”
Pada ayat di atas disebutkan “Hai anak Adam” yang dimaksudkan kepada kita semua sebagai seorang manusia. Ya, artinya kita, umat manusia, berasal dari Nabi Adam AS, manusia pertama yang diciptakan. Dan kemudian disebutkan “kedua ibu-bapakmu”, yaitu ibu Hawa dan bapak Adam, yang disebutkan di ayat ini sebagai orangtua kita (umat manusia), karena mereka berdua merupakan awal mula kehidupan umat manusia.
Pada ayat itu juga dijelaskan bahwa orangtua kita (bapak Adam dan ibu Hawa), dulunya penghuni surga. Tetapi karena godaan syaitan yang begitu menggiurkan, akhirnya orangtua kita harus diturunkan di bumi. Dan di bumi inilah, sekarang kita semua hidup. Jadi, sudah jelas, pada ayat itu juga menjelaskan kepada kita bahwa syaitan itu adalah musuh nyata yang terbesar bagi kita selaku umat manusia, yang menyebabkan kita untuk sementara waktu ini harus tinggal di bumi. Tetapi, ingatlah! Pada akhirnya semua akan kembali lagi, dulu kita yang masih belum terlahir, kemudian lahir tetapi masih belum mengerti apa-apa, kemudian tumbuh dan mengerti banyak hal, dan kemudian kembali menjadi tak mengerti apa-apa (sudah tua, pikun). Dan juga, kalau kalian pernah dengar/ tahu bahwa manusia yang sudah tua itu sejatinya kembali lagi menjadi kekanak-kanak (dalam hal sifatnya). Ya, karena semua akan kembali lagi ke asal/ awalnya.
Begitu pula dalam hal penghuni surga. Manusia yang dulu merupakan penghuni surga, kemudian diturunkan ke bumi. Maka, suatu saat nanti, kita akan kembali lagi ke tempat kediaman asal kita, yaitu surga. Tetapi perlu ingat juga, dengan catatan kita harus patuh dan tunduk kepada pencipta kita. Tetapi tetap, manusia akan kembali ke surga. Bahkan, yang pernah saya dengar, manusia yang berdosa seperti apapun (bukan syirik tapinya), ke neraka hanya untuk beberapa lama saja. Tetapi tetap akan kembali ke surga.
Jadi, masih maukah kita disebut bermula dari kera. Cobalah ingat! Semua akan kembali lagi dari asalnya. Jika ada yang ngotot manusia berasal dari kera, maka suatu saat nanti pasti tuh orang akan jadi kera lagi kali.
Yah… yang tepat, bagaimanapun kita ini berasal dari makhluk surga yang diturunkan untuk sementara waktu ke bumi. Dan suatu saat nanti, kita akan kembali lagi ke surga yang penuh dengan kenikmatan. Dan semoga kita semua dapat segera menikmati keindahan surga, tanpa perlu mampir ke neraka terlebih dahulu. Amin.
NB :
Ya, memang sih, awalnya saya membuat Postingan ini untuk mengikuti Kompetisi Blog Mama Cake. Tetapi, entah mengapa saya menjadi tertarik membahasnya lebih lanjut karena temanya memang saya suka sekali. Jadi, postingan ini saya buat bukan hanya untuk mengikuti kompetisi itu saja, tetapi untuk saling berbagi gitu. Setidaknya berbagi opini saya. Dan postingan inilah opini saya, bagaimana dengan anda? Share yah…
mencerahkan juga artikelnya
BalasHapushebat dong kalo bisa mencerahkan, padahal nie tempat gelap loh... >,<
BalasHapus