- Back to Home »
- Renungan , Sudut Pandang-Ku »
- INDONESIA BEBAS BANJIR
Posted by : JIM
Minggu, Februari 22, 2015
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
sumber gambar |
1. Buang Sampah Pada Tempat Sembarang.
Yups, inilah cara yang paling mudah untuk bisa dilakukan. Cukup buang apapun yang tidak kita butuhkan ke sembarang tempat. Buang saja sisa makanan yang sudah tidak dimakan ke sungai, bungkus makanan ataupun kresek-plastik dan sebagainya langsung di tempat di mana kita berdiri, atau apapun itulah, kalian pasti sudah tau sendiri lah. Mungkin memang, jika hanya satu bungkus permen, tidak akan mempengaruhi apapun. Tetapi itu bila yang berpikiran seperti itu hanya satu orang atau cuma penulis seorang yang tinggal di Indonesia. Nah, tapi yang tinggal di Indonesia itu kan ada bejibun. Jadi, coba saja bayangkan bila… cukup setengah rakyat Indonesia deh yang berpikiran semacam itu dan membuang satu bungkus permen per harinya. Yah, bisa dibayangkan.
2. Ajari Pula Generasi Penerus.
Kalau kita sudah bisa menerapkan seperti tips sebelumnya, maka sudah saatnya kita juga mengajarkannya pada anak-anak generasi bangsa. Caranya cukup mudah juga kok, terutama bagi kalian yang sudah punya anak/ keluarga. Salah satunya, yaitu pas kita lagi berkendara dan membonceng seorang anak, kalau kita selesai makan atau apalah, yang pasti punya sampah, langsung buang saja ke tengah jalan, dan biarkan tuh si anak melihat kelakuan kita, pasti hal tersebut akan secara tidak langsung mempengaruhi kelakuan si anak. Atau hal-hal serupa semacam itu, yang penting biarkan si anak melihatnya. Kan secara, seorang anak kecil pasti akan meniru apa yang dilihatnya.
3. Lunturkan Budaya Gotong Royong.
Nih, salah satu hal yang patut diapresiasi dari masyarakat yang hidup di daerah perkotaan, terutama di jalan-jalan utama (jalan raya besar), yaitu budaya kuno gotong royong. Ye.. zaman gini masih aja sibuk gotong-royong untuk membersihkan daerah di sekitar, repot amat, amat aja gak kerepotan. Kan zaman sekarang ini sudah ada yang namanya para penyapu jalanan, petugas kuning, dan juga pemulung. Ya, biarkan aja mereka bekerja sesuai bidangnya. Biarkan mereka saja yang sibuk membersihkan, kenapa kita harus ikut-ikutan? Nanti kalau kita ikut bersih-bersih, tugas mereka apa dong? Kasihan kan kalo mereka gak ada kerjaan.
4. Tebang Pohon, Tanam Gedung.
Nah, zaman sekarang ini kan bisa dibilang era modern yang di mana segala sesuatunya berkembang pesat dan gedung-gedung pencakar langit menjulang dengan megahnya. So, jangan mau kalah, lah. Berlomba-lomba juga lah untuk membangun rumah kita secara megah dan ikut juga membangun banyak gedung lainnya di berbagai sudut kota, lumayan bisa jadi investasi masa depan tuh. Masalah pohon dan berbagai bahan lainnya dapat dari mana, ya bodoh amat, asal kita bisa membayar, biarkan para pekerja itu yang membangun gedung dan mencari di mana bahannya. Entah itu tebang di hutan sana-sini secara membabi-buta, atau dengan apa. Yang penting kita bisa terus membangun, berinvestasi, dan meraup banyak keuntungan. Bahkan kalaupun kotanya sudah sesak dan gak muat. Ya, bodoh amat, mau semua saluran air tertutup atau seperti apa, yang penting tetap untung dan bebas banjir.
5. Bentangkan Jalan, Tutup Aliran.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, di era modern ini kita haruslah berlomba-lomba untuk membangun gedung, mau aliran air tertutup, ya biarkan aja. Selain membangun gedung, jangan lupa pula perluas jalan raya. Sekarang ini kan kendaraan makin bejibun jumlahnya, jadi sudah pastilah kita harus terus memperluas jalan raya untuk mengimbangi jumlah kendaraan tersebut. Apalagi di kota-kota besar yang padat penduduk dan pada akan aktivitas sehariannya, yang pasti membutuhkan akses di jalan dengan cepat. Kalau macet kan gak enak, ya jadi perluas saja jalannya, mau ini mencaplok daerah sungai atau aliran air lainnya, ya sekali lagi bodoh amat.
Nah, itu tadilah 5 tips dan cara bagaimana kita bisa mewujudkan Indonesia Bebas Banjir. Yaps, Bebas Banjir, benar-benar banjir bisa secara bebas berada dimanapun. Tuh, enak banget kan kalau bisa bebas seperti itu. Manusia saja, maunya kan bisa hidup secara bebas. Jadi, berikan juga kebebasan tersebut kepada banjir, agar tuh si banjir bisa secara bebas kemanapun yang ia inginkan, pasti senang sekali tuh banjir. ^.^
Tetapi jika kalian ingin Indonesia bebas banjir dalam artian yang lain, so cukup dengan melakukan hal sebaliknya yang lebih bijak dari tips-tips yang ada di atas. Postingan ini, sebenarnya bisa dibilang sindiran kecil untuk menyadarkan orang-orang yang kelakuan dan pikirannya seperti hal-hal di atas. Jadi, kalau ada di antara pengunjung yang berkelakuan dan berpikiran sangat modern (sampe overdosis) seperti di atas, merasa tersindir, ya syukur deh. Semoga dengan ini, segera bisa mendapatkan hidayah dan mengubah jalan pikirnya. Ingat loh, apa yang kita lakukan hari ini akan berdampak kepada anak, cucu, dan generasi penerus kita nantinya. Jadi, apa yang akan terjadi pada bumi (khususnya Indonesia) kita ini di 50 tahun akan datang, tergantung apa yang kita lakukan hari ini. Apakah nantinya banjir bisa bebas menenggelamkan seluruh isi bumi ini ataukah masalah banjir ini akan dapat diselesaikan? Semua bergantung pada kita.
Yang terakhir, saya hanya ingin mengatakan, “Yuk, mari wujudkan Indonesia Bebas Banjir mulai dari diri kita sendiri.” Dan ingin Indonesia Bebas Banjir yang seperti apa, keputusannya ada pada tangan kalian sendiri.
Sindirannya mantap. kupikir tadi dunia sudah terbalik atau termasuk komunitas buang sampah sembarangan. Wkwkwk... mantap deh
BalasHapushehe, saya berpikir bahwa orang-orang yang suka nuntut pemerintah untuk memberantas banjir tapi kelakuannya kelihatan jelas di jalan raya suka buang-buang sembarangan, mungkin cara berpikir otaknya seperti ini, makanya saya menuangkannya dalam bentuk tulisan untuk menyindir.
Hapuscie lagi nyindir nih :p kalau diterapkan mungkin ini namanya penyambutan terbaik untuk banjir, hahaha
BalasHapushanya kalau yang udah terbiasa, rasanya mereka kebal sama sindirian seperti ini, mau diingetin atau dikasih plang segede gaban juga tetep gak mau nurut,, susah tapi ya yang ngerasain susahnya juga mereka sendiri sih :D dan keselnya ehem mereka yang nyambut, tapi urusan beres-beresnya salahin pemerintah, uhuk
kalau ditempat saya sih alhamdulillah belum pernah ngalamin banjir, soalnya daerah pegunungan :D
emang benar sih, orang-orang yang udah kayak gitu sulit banget diingatin, pasti akan selalu mencari pembenaran diri, kayak kelakuan ibu di cerita satu ini : http://sz-fiction.blogspot.com/2015/02/sebungkus-bencana.html
Hapuseh, tapi yang ngerasa susah itu bukan cuma mereka, tetapi kita semua juga terkena dampaknya, banjir bukan hanya menyerang yang suka buang sampah sembarangan, waspadalah! :D
wah, enak yah tinggal di pegunungan, gak kayak di perkotaan yang selalu banjir setiap musim hujan.
mantap bro..!
BalasHapusmf baru sempat mampir :D
iya, gapapa ^_^
Hapuswalaikum salam,banjir yg sering terjadi karena memang sungai2 tdk mampu muat air yg ada/lewat,karena di dlm sungai sendiri sdh terpenuhi sampah dan lumpu,lajunya air pun sangat lambat karena beban muatan material sampah,solusinya bila berkenan buka di teknologitpa.blogspot.com
BalasHapusoke, terima kasih infonya.
Hapusmakanya sudah menjadi tugas kita untuk peduli pada lingkungan