- Back to Home »
- Corat Coret Curhat »
- LANGIT TIDAK SEINDAH DULU
Posted by : JIM
Minggu, April 05, 2015
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Ramalan merupakan suatu hal yang aneh dan mistis, tetapi masih saja banyak orang yang mempercayainya. Salah satu jenis ramalan yang merebak di kalangan muda-mudi saat ini yaitu ramalan bintang. Atau dikenal juga dengan Astrologi. Tetapi perlu diingat, Astrologi tidaklah sama dengan Astronomi. Bahkan para ahli Astronomi tidak mengakui akan dunia Astrologi. Secara, tidak mungkin bintang-bintang yang jaraknya berjuta-juta hingga miliaran tahun cahaya (sangat jauh) tersebut bisa memengaruhi kondisi kepribadian seseorang. Kalau memengaruhi gejala/ fenomena alam itu sih masih mungkin. Bahkan mungkin itu hanya bintang-bintang yang jaraknya cukup dekat, seperti matahari. Jadi intinya, dari sisi sains/ Astronomi, Astrologi adalah suatu ilmu yang sama sekali tidak logis. Dan dalam Islam juga, suatu ramalan semacam Astrologi adalah suatu hal yang haram dan terlarang, karena dapat menyebabkan ke perbuatan syirik.
Tetapi, ada satu ramalan yang tidaklah mistis seperti kebanyakan ramalan. Bahkan ramalan inipun diakui dan dipelajari dalam Astronomi, serta Islam juga tidak melarang jenis ramalan ini. Yaitu ramalan cuaca. Memang, walau namanya ramalan, tetapi sebenarnya bukanlah seperti ramalan, atau lebih tepatnya mungkin disebut dengan analisis dan prediksi. Karena ramalan ini lebih menekankan pada kemampuan analisis, dengan mengamati langit dan angin dari berbagai arah mata angin, mengamati gerak-gerik binatang-binatang di sekitar kita, serta berbagai hal lainnya yang bisa dilakukan untuk memprediksinya.
Nah, itu tadi sekilas pembukaan postingan kali ini, sebenarnya yang ingin saya bahas di sini tidak lebih dari curhat (yang mungkin akan ngalor-ngidul gak jelas). Baiklah, langsung saja. Selamat menikmati curhatan saya. :D
Dahulu ketika SMA, masa di mana belajar banyak hal yang saya sukai sedang dalam semangat kuadrat, saya memelajari ilmu yang masih jarang dipelajari oleh orang Indonesia, yaitu Astronomi. Karena banyak hal menyenangkan yang saya dapatkan selama belajar keilmuan ini. Salah satu hal kecil yang pelajar adalah ramalan cuaca. Yah, walaupun saya tidak begitu menguasainya, tetapi setidaknya saya sangat suka dalam menebak-nebak cuaca. Dahulu saya sering menatap langit dan sekitarnya, menikmati pemandangan indah yang disuguhkan atau hanya untuk menebak-nebak fenomena alam yang akan terjadi. Salah satu fenomena yang sering saya tebak adalah akan kehadiran hujan. Ketika hendak pergi ke suatu tempat, biasanya saya memerhatikan langit dan sekitarnya dengan seksama, hal itu dilakukan untuk menebak apakah akan turun hujan dalam waktu dekat. Misalnya, jika saya memperkirakan hujan akan terjadi dalam 20-30 menit lagi di tempat awal saya berdiri, maka saya harus bisa mencapai suatu tempat dalam waktu beberapa menit jika ingin bisa sampai di tujuan tanpa terjebak oleh hujan. Atau jika saya memperkirakan tidak dapat lolos, maka saya akan segera mempersiapkan diri untuk menghadapi hujan.
Yah, kurang lebih seperti itulah pengalaman saya bersama Astronomi, Langit, dan Hujan. Walau prediksi saya tidak 100% benar, tetapi setidaknya prediksi saya tersebut telah banyak membantu saya. Dan menurut saya, ini adalah salah satu cara belajar sambil bermain, belajar dalam menganalisis, memprediksi, dan melihat gejala-gejala alam di sekitar, dengan dibungkus perasaan senang dalam menjalaninya.
Langit memang tampak indah untuk diamati, juga diprediksi. Tetapi setidaknya itu dahulu. Karena entah mengapa, akhir-akhir ini (setahun belakangan), saya merasakan ada sesuatu yang salah yang terjadi pada langit. Entahlah, saya tidak mampu mendefinisikan atau menjelaskan apa itu. Yang pasti, ada sesuatu yang salah. Langit tidak seindah dulu.